Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Menentang Pembangunan Menara Kembar Tiga

Kompas.com - 26/06/2013, 14:41 WIB
Tabita Diela

Penulis


KOMPAS.com -
Bahkan sebuah kota dengan citarasa modern seperti Toronto, Kanada pun, menafikan hal baru dibangun di sana. Adalah Frank Gehry yang berniat menyulap sebuah kawasan industri lama lengkap dengan gudang, pabrik dan teater mungil kuno menjadi "Menara Kembar Tiga" yang modern dan baru bagi kepentingan edukasi.

Namun, rencana Gehry harus ditunda realisasinya mengingat dinas tata kota dan warga setempat khawatir, situs bersejarah yang mempengaruhi kehidupan warga Toronto pada jaman industrial akan punah.

Padahal, Frank Gehry baru saja merilis model terbaru dari proposal kompleks galeri dan universitas. Cukup berbeda dari desain awal yang ia publikasikan pada 2012,  "Menara Kembar Tiga" karyanya seolah diselimuti lempengan-lempengan unik.

Desain Gehry ini akan dibangun di King Street West dan berpotensi menjadi pusat perhatian publik. Pasalnya, setiap gedung memiliki ketinggian antara 82 meter hingga 86 meter. Tidak hanya itu saja, bangunan ini juga didedikasikan bagi galeri seni dan pusat pembelajaran mahasiswa jurusan sejarah seni dan pelajaran kuratorial OCAD University.

Sayangnya, rencana pembangunan serta desain gedung-gedung ini tidak mendapat persetujuan dari dinas tata kota setempat. Mengapa demikian? Karena rencana pembangunan ketiga bangunan ini akan mempengaruhi bangunan yang sudah ada di lokasi sebelumnya, yakni tiga gudang dan sebuah teater mungil.

Menurut pihak berwenang setempat, hal tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Namun, Gehry merespon kekhawatiran tersebut dengan membuat rencana pembangunan struktur kayu vertikal, horizontal, dan diagonal pada bangunan dasar. Ia mengambil referensi dari sejarah industrialisasi setempat.

"Toronto telah tumbuh dan tampak seperti kota-kota rusak lainnya. Saya mencari cara mengekspresikan Toronto lama tanpa mengopi apa yang telah mereka lakukan," ujar Gehry.

Menurutnya, tidak sulit membuat gedung pencakar langit. Namun akan menjadi masalah bila pencakar langit tersebut tidak memiliki DNA Toronto di dalamnya. Gehry sendiri tinggal tidak jauh dari lokasi. Ia ingat lokasi tersebut merupakan area industrial yang dilengkapi dengan gudang dan pabrik-pabrik. Namun begitu, ia merasa perlu membawa kehidupan baru di sana.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com