Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Menengah Mendominasi Yogyakarta

Kompas.com - 15/05/2013, 09:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan hotel di Yogyakarta didominasi hotel kelas menengah. Selama 2012, kinerja tingkat huniannya terus mengalami peningkatan.

Menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Istidjab M Danunagoro, terdapat 10 hotel kelas menengah dengan tingkat keterisian sebesar 88 persen selama 2012 lalu. Kesepuluh hotel tersebut berlokasi di pusat kota dengan tarif sekitar Rp 350.000 hingga Rp 700.000 per malam.

Hotel melati (budget) juga menunjukkan kinerja serupa. Jika pada 2011 tingkat okupansi mencapai 34,55 persen, tahun 2012 berada pada posisi 35,04%, maka pada kuartal I 2013 mencetak angka 36,1 persen.

Secara umum, kinerja hotel berbintang (4 dan 5) juga memperlihatkan pertumbuhan tingkat hunian selama dua tahun terakhir. Pada 2011 membukukan 50,65 persen, dan 2012 (55,15 persen). Tiga bulan pertama tahun ini agak menurun menjadi 53,49 persen.

Peningkatan occupancy rate tersebut juga dibarengi lamanya masa menginap (length of stay/LOS). Tahun 2011 LOS mencapai 1,97 hari, 2012 meningkat menjadi 2,01 hari.

Tingginya tingkat hunian dan bertambahnya LOS rata-rata ini memicu eskalasi pembangunan hotel di kota pelajar tersebut. Selama 2013-2014 akan beroperasi 17 hotel baru yang dikelola oleh jaringan operator nasional dan internasional. Mereka adalah Metropolitan Goldent Management (MGM), Zurich Group, Sido Muncul Group, Accor Group, Swissbel Hotel Group, Holiday Inn Group dan pengelola dengan bendera independen. Kelas menengah menguasai separuh dari jumlah hotel baru tersebut. Sisanya hotel bintang 4 dan 5.

"Tahun 2013 terdapat 60 proposal perijinan hotel baru. Hotel-hotel ini berasal dari berbagai klasifikasi. Mulai dari kelas hotel bujet, bintang 3,4 hingga hotel mewah," ungkap Istidjab kepada KOMPAS.com, Selasa (14/5/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com