KOMPAS.com - Kanopi baja ringan kini semakin diminati masyarakat sebagai pelindung tambahan di bagian depan rumah, garasi, ataupun area belakang.
Selain tampilannya yang modern, material baja ringan dinilai lebih praktis, tahan lama, dan terjangkau dibandingkan kanopi berbahan konvensional seperti kayu atau besi.
Kendati memiliki keunggulan, kanopi baja ringan juga memiliki beberapa kekurangan.
Baca juga: Mau Rumah Tahan Lama? Intip Cara Memilih Baja Ringan Berkualitas
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan kanopi baja ringan:
Kanopi baja ringan adalah struktur atap tambahan yang menggunakan baja ringan (lightweight steel).
Material baja ringan dibuat dari campuran zinc dan alumunium (ZnAl) yang menjadikannya tahan karat dan ringan, namun tetap kuat secara struktural.
Baja ringan memiliki lapisan anti karat, membuatnya tahan terhadap cuaca ekstrem dan kelembapan.
Proses pemasangannya mudah dan relatif cepat. Karena bobotnya ringan, bentuk yang presisi, dan pakai sistem sambungan baut.
Harga per meter persegi baja ringan relatif lebih terjangkau dibandingkan material lainnya.
Tidak seperti material kayu, baja ringan tidak disukai rayap dan serangga pengganggu lainnya.
Baca juga: Terbuat dari Apa Material Baja Ringan? Ini Komposisinya
Jika tidak ditutup dengan plafon atau cat pelapis, tampilannya bisa terlihat "mentah" atau kurang estetis.
Terutama jika menggunakan atap spandek atau metal, suara air hujan bisa terdengar cukup keras.
Baja ringan tidak bisa untuk menopang beban terlalu berat, seperti water tank atau taman atap (rooftop garden).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.