JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak yang harus dipersiapkan ketika menyambut Tahun Baru Imlek 2025 beberapa minggu ke depan.
Di beberapa negara Asia bahkan sudah menjadi tradisi orang mengecat rumah mereka sebelum Tahun Baru Imlek.
Jika Anda ingin mengikuti tradisi ini, berikut adalah 5 alasan untuk mengecat rumah Anda sebelum perayaan Imlek.
Baca juga: Warna-warna yang Bawa Hoki Saat Perayaan Tahun Baru Imlek
Bawa keberuntungan
Orang China percaya bahwa dengan mengecat rumah akan membawa keberuntungan bagi rumah dan keluarganya.
Dipercayai bahwa cat rumah baru tidak hanya dapat menerangi rumah tetapi juga kehidupan orang yang mendiami rumah tersebut.
Membuang aura buruk dari tahun lalu
Tahun Baru Imlek adalah tentang awal yang baru. Tidak peduli seberapa sulitnya tahun lalu, banyak orang percaya bahwa masih ada kehidupan indah yang menunggu mereka.
Itulah sebabnya mengecat rumah sebelum Tahun Baru Imlek menjadi tradisi penting bagi mereka.
Dipercaya bahwa dengan mengecat rumah, mereka dapat membuang semua aura buruk dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Ragam Dekorasi Meriah Khas Imlek yang Bisa Anda Tiru
Dapat mengusir roh jahat
Dengan mengecat rumah, banyak yang percaya bahwa semua roh jahat akan meninggalkan tempat tinggal mereka, sehingga mereka dapat hidup dengan damai.
Mengundang kemakmuran
Rumah dengan cat lama dan pudar, melambangkan kehidupan yang membosankan dan tidak progresif.
Itulah sebabnya untuk menambah pesona dan kemewahan pada rumah, banyak orang memilih untuk mengecat rumah mereka sebelum Tahun Baru Imlek.
Lapisan cat baru yang diaplikasikan di rumah juga menandakan awal yang baru. Mereka yang tidak beruntung di tahun lalu berharap dapat mengalami kemakmuran di tahun baru.
Membuat rumah Anda tampak baru
Karena paparan debu dan kotoran, dinding rumah yang sudah tidak dicat tentu akan tampak kusam dan tidak menarik.
Meski sudah dilap dan digosok, beberapa rumah masih terlihat tua sehingga perlu diberikan lapisan cat baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.