Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Anda Bisa Meninggalkan Cucian di Dalam Mesin Cuci?

Kompas.com - 24/09/2024, 05:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena kesibukan, banyak orang yang memasukkan cucian ke dalam mesin cuci, melakukan proses pencucian dan melupakannya sampai keesokan harinya.

Jika ini terjadi, pakaian Anda biasanya akan berbau apek karena pertumbuhan bakteri yang cukup cepat. 

Cara terbaik setelah mencuci adalah meletakkan pakaian Anda di dalam pengering atau langsung menggantungnya di tali jemuran tepat setelah selesai mencuci.

Seperti dikutip dari laman Martha Stewart, memang tidak masalah untuk membiarkan pakaian basah di dalam mesin cuci semalaman.

Baca juga: Bahaya, Jangan Bersihkan 4 Benda Ini di Mesin Cuci

Namun sebaiknya pakaian basah tersebut tidak boleh didiamkan di dalam mesin cuci lebih dari delapan hingga 12 jam.

Tingkat kotoran, deterjen, suhu air, penambahan pemutih hingga cara pembilasan akan mempengaruhi seberapa bersih cucian dan waktu yang tersedia untuk mengeluarkan cucian.

Mencuci pakaian dengan pemutih terbukti akan memberi Anda lebih banyak keleluasaan saat mendiamkan pakaian basah di mesin cuci semalaman.

Jika Anda tidak yakin apakah cucian basah tersebut sudah terlalu lama didiamkan di dalam mesin cuci, cobalah menciumnya.


Salah satu cara untuk mengetahui adalah dengan mencium baunya. Jamur dan bakteri yang mulai tumbuh pada pakaian dan lingkungan yang lembab dan membawah bau yang sangat menyengat.

Meskipun ada satu saja pakaian yang berbau, itu merupakan indikator yang baik bahwa seluruh cucian perlu dicuci ulang.

Oleh karena itu, sebaiknya gunakan deterjen cucian tanpa pewangi yang juga bebas dari bahan kimia keras. 

Baca juga: Sebelum Mencuci Karpet di Dalam Mesin Cuci, Lakukan 5 Hal Ini

Ini penting dilakukan agar Anda dapat mencium apakah pakaian tersebut sudah dicuci dengan benar atau perlu dicuci kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau