Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Anda Harus Hentikan Pertumbuhan Jamur di Dinding Batu Bata?

Kompas.com - 16/09/2024, 21:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jamur merupakan salah satu organisme tunggal yang tumbuh subur di lingkungan yang lembab dan cenderung menyebar dengan cepat karena pori-porinya mudah terbawa oleh aliran udara.

Jamur bisa bertumbuh di permukaan dinding batu bata dimulai di dalam celah-celah dan ruang sempit lalu dengan cepat menyebar.

Tanda pertama pertumbuhan jamur di dinding adalah bau apek yang terus-menerus serta dinding yang mungkin terasa basah dan lembut saat disentuh.

Meski terlihat sepele, ternyata pertumbuhan jamur pada dinding bata bisa berdampak serius. Ini alasan mengapa Anda harus menyingkirkannya.

Baca juga: Jangan Cat Dinding Batu Bata di Rumah! Ini Alasannya

Menyebabkan masalah kesehatan

Ada banyak masalah kesehatan yang disebabkan oleh keberadaan jamur di rumah Anda termasuk asma dan alergi.

Jika dibiarkan terus menerus, Anda dan keluarga bisa memiliki kualitas hidup yang buruk dan mengeluarkan dana untuk keperluan pengobatan.

 

Tampilan yang tidak menarik

Keberadaan jamur pada dinding batu bata akan menunjukan tampilan yang tidak sedap dipandang.

Noda kecil pada batu bata yang awalnya Anda abaikan akan segera menjadi masalah besar sehingga harus disingkirkan usaha yang besar.

Baca juga: Nih Keunggulan Punya Rumah dari Material Batu Bata

Merusak struktur batu bata

Jika jamur dibiarkan terus berkembang pada batu bata, spora akan mulai merusak material sehingga Anda mungkin perlu mengeluarkan dana besar untuk renovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau