Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banyak Semut di Rumah Sekaligus Cara Mengatasinya

Kompas.com - 27/06/2024, 09:30 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

KOMPAS.com - Adanya koloni semut di rumah masih menjadi permasalahan yang biasa dihadapi banyak pemilik hunian.

Hampir setiap rumah pernah mengalami invasi semut yang bisa mengganggu kenyamanan, bahkan menimbulkan masalah kesehatan dan kerusakan pada struktur rumah.

Salah satu penyebab utama semut masuk ke rumah adalah sisa makanan atau remah-remah yang tidak dibersihkan dengan baik, terutama makanan dan minuman manis.

Selain itu, sampah yang menumpuk dan bangkai serangga seperti kecoa sering kali menjadi penyebab semut berdatangan.


Menurut Co-CEO dan Co-Founder Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, rumah yang banyak memiliki celah mengundang semut masuk, apalagi jika kondisi rumah tidak bersih.

"Tutup rapat setiap celah, seperti celah di jendela, pintu, lantai, dan retakan dinding. Ini bisa jadi pintu masuk potensial bagi semut, pastikan semuanya tertutup rapat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/6/2024).

Baca juga: Gunakan 5 Bahan Alami Ini, Semut Pun Ngacir dari Rumah

Untuk mencegah semut masuk, sumber daya tarik mereka harus dihilangkan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan menurut Gravel:

  • Jaga Kebersihan: Pastikan tidak ada sisa makanan atau tumpahan minuman yang tertinggal. Cuci piring dan peralatan makan segera setelah digunakan. Simpan makanan dalam wadah tertutup rapat.
  • Tutup Tempat Sampah: Gunakan tempat sampah dengan tutup yang rapat dan buang sampah secara teratur. Tempat sampah yang terbuka bisa menjadi sumber makanan bagi semut.
  • Gunakan Kapur Anti Serangga: Buat garis kapur anti serangga di sekitar pintu, jendela, dan area yang sering dilalui semut. Kapur ini bisa menghalangi semut untuk masuk.
  • Buat Semprotan Alami: Campurkan air dengan cuka putih atau jus lemon, lalu semprotkan di area yang sering dihinggapi semut. Cuka dan lemon memiliki bau yang tidak disukai semut.
  • Gunakan Bahan Alami: Letakkan daun salam, kapur barus, atau bubuk kopi di area yang sering dilalui semut. Bahan-bahan ini dapat mengusir semut secara alami.
  • Panggil Jasa Pengendalian Hama: Jika invasi semut di rumah sudah parah, pertimbangkan untuk menggunakan jasa profesional pengendalian hama.

Apabila penyebab datangnya semut karena kondisi rumah yang sudah tua dan rapuh, seperti kayu dan kusen keropos, atau yang sering terjadi lantai retak, cara di atas mungkin belum menyelesaikan masalah.

Biasanya hal ini terjadi saat cuaca panas yang membuat semut keluar dari bawah tanah mencari tempat sejuk di dalam rumah dan membangun sarang baru.

Jika ini masalahnya, yang Anda butuhkan adalah perbaikan dan peremajaan rumah. Berikut ini beberapa perbaikan rumah yang dapat mencegah rumah dari serbuan semut:

  • Perbaikan Struktur: Pastikan semua retakan di dinding, lantai, dan pondasi rumah diperbaiki. Retakan kecil bisa menjadi jalan masuk bagi semut.
  • Penutupan Celah: Gunakan bahan penyegel yang kuat untuk menutup celah di sekitar jendela, pintu, dan area lain yang rawan. Penyegelan ini dapat mencegah semut dan serangga lain masuk ke dalam rumah.
  • Perawatan Kayu: Semut sering kali bersarang di kayu yang lembab atau rusak. Pastikan kayu di rumah, termasuk kusen dan lantai, dalam kondisi baik dan tidak lembab. Jika perlu, lakukan perawatan kayu secara berkala.
  • Pembuatan Ventilasi: Pasang kawat kasa pada lubang ventilasi dan jendela untuk mencegah semut masuk. Pastikan kawat kasa terpasang dengan baik dan tidak ada lubang kecil yang bisa dimanfaatkan semut.
  • Sistem Drainase yang Baik: Pastikan rumah memiliki sistem drainase yang baik untuk mencegah penumpukan air di sekitar rumah. Genangan air dapat menarik semut dan serangga lainnya.

Baca juga: Pandan dan Sirih Ampuh Usir Serangga, Semut dan Kecoa Pun Lari

Co-Founder dan Co-CEO Gravel, Fredy Yanto menambahkan, penting untuk melakukan peremajaan pada rumah, terutama rumah yang sudah tergolong tua.

"Dengan melakukan peremajaan, Anda tidak hanya dapat membasmi semut tetapi juga mencegah masalah di masa depan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau