JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki dinding bata ekspos dapat memberikan nuansa yang hangat dan nyaman pada rumah Anda.
Namun demikian, mempertahankan keindahannya ternyata lebih sulit daripada yang mungkin Anda sadari.
Hal ini karena tekstur batu bata yang kasar dan komposisi semen yang rapuh membuat pembersihan harus dilakukan dengan hati-hati.
Dikutip dari laman Batchelder Collins, metode pembersihan yang bersifat abrasif dapat merusak batu bata dan campuran semen yang digunakan, terutama jika umur batu bata tersebut sudah tua.
Baca juga: Pertimbangkan Ini Sebelum Gunakan Batu Bata Sebagai Penutup Lantai
Penggunaan bahan kimia pembersih yang keras dapat menghitamkan batu bata, membuat dinding terlihat lebih buruk dibandingkan saat mulai dibuat.
Metode pembersihan terbaik adalah menggunakan campuran deterjen pencuci piring dan garam meja dengan perbandingan yang sama.
Aduk semua bahan di dalam mangkuk bersih hingga membentuk konsistensi yang seragam seperti pasta.
Sebelum mengoleskan pasta pada permukaan bata, bersihkan dinding menggunakan kemoceng atau penyedot debu untuk menghilangkan debu dan sarang laba-laba yang terlihat.
Kain lap tua dengan serat atau produk kertas cenderung meninggalkan lebih banyak debu dan kotoran pada batu bata. Karena itu, hindari penggunaanya.
Dengan menggunakan tangan atau lap basah, gosokkan pasta pembersih pada batu bata termasuk di dalam bagian-bagian kecil.
Baca juga: Ingin Punya Dinding Bata Ekspos di Rumah? Yuk Ketahui Untung Ruginya
Gosok batu bata menggunakan sikat berbulu kaku lalu bersihkan sisa pasta dengan lap berbahan lembut dan air hangat. Ulangi hingga dinding bata ekspos terlihat bersih.
Tunggu hingga dinding mengering lalu periksa hasilnya. Jika temboknya bersih, pekerjaan pun sudah selesai dilakukan.
Namun, bila masih terdapat bercak kotoran pada batu bata, pakai pasta campuran deterjen pencuci piring dan garam meja lalu diamkan selama kurang lebih 10 menit sebelum menggosoknya.
Setelah itu, bilas dinding dengan air hangat dan dinding bata ekspos di rumah Anda pun akan tampak seperti baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.