JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menambahkan cahaya alami pada kamar mandi minimalis di rumah. Salah satunya adalah menambahkan atap skylight.
Tak hanya dapat menambahkan cahaya alami pada kamar mandi minimalis, kehadiran atap skylight juga bisa memberikan kesan lapang pada ruangan.
Namun, ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum menambahkan atap skylight di kamar mandi minimalis untuk memastikannya berfungsi dengan baik.
Seperti dikutip dari laman Skylights1, berikut 5 hal penting yang bisa Anda pertimbangkan.
Baca juga: Pentingnya Memiliki Cermin di Kamar Mandi Minimalis
1. Lokasi atap skylight
Kamar mandi seringkali merupakan ruang kecil dan tertutup, jadi penting untuk memilih lokasi yang memungkinkan penetrasi cahaya maksimal tanpa mengorbankan privasi.
Atap skylight yang diletakkan di atas pancuran atau bak mandi, misalnya, mungkin bukan pilihan terbaik karena dapat menimbulkan masalah privasi.
Sebaiknya, pertimbangkan untuk menempatkan skylight di lokasi yang tidak berada tepat di atas sumber air, seperti di atas meja rias atau area toilet.
Selain itu, atap skylight di atas pancuran atau bak mandi akan meningkatkan risiko kebocoran dan kerusakan air seiring berjalannya waktu.
Baca juga: Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memasang Skylight
2. Ukuran atap skylight
Saat memilih ukuran dan bentuk atap untuk kamar mandi minimalis, penting untuk mempertimbangkan jumlah dan kualitas cahaya yang akan dihasilkan
Atap yang lebih besar biasanya memungkinkan lebih banyak cahaya alami masuk ke dalam ruangan, menciptakan perasaan lebih terang dan terbuka di kamar mandi. Namun, atap skylight yang lebih besar juga lebih mahal dan sulit dipasang.
Sebaliknya, atap yang lebih kecil mungkin merupakan pilihan yang lebih terjangkau tetapi mungkin tidak memberikan jumlah cahaya alami yang diinginkan.
3. Bentuk atap skylight
Selain ukuran, bentuk skylight juga akan mempengaruhi jumlah dan kualitas cahaya yang masuk ke dalam ruangan.
Atap skylight berbentuk persegi atau persegi panjang akan memberikan distribusi cahaya yang lebih seragam.
Sedangkan skylight berbentuk lingkaran dapat menciptakan efek titik fokus yang lebih dramatis pada ruangan.
4. Jenis atap skylight
Selanjutnya, penting untuk mempertimbangkan jenis atap skylight yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ada beragam jenis atap skylight yang tersedia di pasaran. Atap fixed atau atap tetap merupakan atap yang tidak dapat dibuka atau ditutup.
Skylight jenis ini memiliki perawatan yang lebih rendah meskipun tidak dapat memberikan ventilasi tambahan.
Anda juga dapat memilih atap skylight fleksibel yang dapat dibuka dan ditutup untuk memberikan aliran udara tambahan.
Ini sangat berguna di kamar mandi, di mana kelembapan dapat menumpuk dan menyebabkan tumbuhnya jamur atau lumut.
5. Potensi kebocoran
Pemasangan dan pemeliharaan yang tepat sangat penting untuk menghindari kebocoran pada atap skylight di kamar mandi.
Kebocoran di kamar mandi dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan, jadi sangat penting untuk memastikan atap skylight yang dipasang benar-benar tertutup rapat.
Selain itu, ada baiknya memasang pengalih air karena dapat membantu menyalurkan air keluar dari atap skylight sehingga mengurangi risiko kebocoran dan kerusakan air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.