JAKARTA, KOMPAS.com - Kerusakan merupakan salah satu masalah yang kemungkinan besar akan dihadapi oleh setiap pemilik rumah terutama setelah puluhan tahun pasca pembangunan.
Salah satu masalah yang paling umum dan membuat frustasi para pemilik rumah adalah kerusakan akibat air.
Beberapa tanda kerusakan air yang sering muncul seperti cat rumah yang terkelupas atau menggelembung, tumbuh jamur, hingga kehadiran cincin air di dinding atau plafon rumah.
Karena biaya perbaikan yang cukup mahal, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kerusakan akibat air.
Baca juga: Ada Noda Air di Plafon Rumah Usai Hujan Deras? Mungkin Ini Penyebabnya
1. Bersihkan talang air secara rutin
Salah satu penyebab paling umum kerusakan air di rumah adalah talang air yang tersumbat. Namun demikian, cuaca buruk dapat dengan cepat menyebabkan talang air tersumbat sehingga terjadi kebocoran air yang menetes ke dinding rumah Anda.
Setiap satu bulan sekali, sebaiknya periksa talang air tersebut dan ketahui apakah ada tanda-tanda meluap atau masalah lainnya.
2. Periksa kondisi saluran air
Jika penyebab kerusakan air di rumah Anda adalah saluran air yang tidak terkendali, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengoperasikannya.
Kebanyakan katup penutup saluran air berada tepat di luar bagian luar rumah Anda. Dalam kebanyakan kasus, jika Anda berjalan ke samping rumah Anda, akan ada katup yang mencuat dari dinding rumah Anda.
Mungkin diberi label atau tidak, tetapi memutar katup ini hampir selalu mengontrol air yang masuk ke rumah Anda.
Baca juga: Siapkan Rumah Sebelum Hujan Membuatnya Bocor dan Rusak
3. Rawat semua peralatan Anda
Penyebab umum lainnya dari kerusakan air di rumah adalah tidak berfungsinya berbagai peralatan yang ada.
Baik itu pipa di kamar mandi atau bahkan konektor ke mesin cuci atau kulkas, barang-barang tersebut bisa menjadi penyebab kerusakan air di rumah.
Dengan menjaga kesehatan peralatan tersebut, Anda dapat mengurangi risiko kerusakan air pada berbagai bagian rumah.