JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika suhu udara meningkat akhir-akhir ini, pendingin udara atau AC merupakan salah satu barang elektronik yang sangat dibutuhkan di tiap rumah.
Karena udara yang terlalu panas, kadang-kadang kita bahkan membiarkan AC selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa mematikannya.
Meski demi alasan kenyamanan seluruh penghuni rumah, dapatkah Anda menyalakan AC secara terus menerus selama musim kemarau yang ekstrim?
Pada hari yang panas, rata-rata unit AC harus bekerja sekitar 15 hingga 20 menit. Setelah 20 menit, suhu dalam ruangan akan mencapai pengaturan yang Anda inginkan.
Baca juga: Pentingnya Menggunakan Jasa Profesional Saat Mengganti Kondensor AC
Jika Anda memiliki AC inverter atau mengaktifkan pendinginan otomatis, unit AC akan mati sendiri,
Oleh karena itu, meskipun dibiarkan tetap menyala, AC akan beristirahat. Ketika suhu udara kembali naik melewati pengaturan yang sudah Anda tetapkan, AC akan menyala kembali, mengulangi siklus pendinginan.
AC model lama mungkin tidak memiliki fungsi ini, sehingga unit AC tersebut akan terus beroperasi pada output 100 persen.
Hal tersebut justru akan membuat ruangan di rumah akan terasa sangat dingin, bukannya sejuk dan nyaman seperti yang diharapkan.
Pada hari ketika suhu melebihi 30 derajat celcius, sistem AC termasuk AC inverter akan terus bekerja. Kabar baiknya ini tidak menjadi masalah tidak berbahaya bagi mesin AC.
Mesin AC memang dirancang untuk bekerja dengan lebih ekstra menghadapi musim panas yang ekstrim.
Namun demikian, penggunaan AC yang terus menerus akan berpengaruh pada tagihan listrik yang membengkak.
Baca juga: Jangan Letakkan Sofa di Ruang Tamu Berhadapan dengan AC, Ini Alasannya
Hal ini karena sistem AC memang dirancang untuk menurunkan suhu ruangan sesuai dengan setelan yang diatur oleh pemilik.
Jadi ketika memasuki musim panas yang ekstrim, para pemilik AC diimbau menyediakan biaya ekstra untuk membayar tagihan listrik jika ingin AC di rumah menyala selama 24 jam sehari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.