KOMPAS.com - Paving block adalah bahan bangunan yang sangat populer untuk permukaan jalan masuk, halaman rumah, dan lainnya.
Material ini dibuat dengan campuran beton kering yang mengandung semen, pasir, kerikil, dan pigmen.
Paving diproduksi dengan standar tinggi, sehingga menghasilkan produk yang seragam, menahan tekanan, dan tahan lama.
Baca juga: Paving Vs Cor Beton untuk Halaman Rumah, Mana Lebih Baik?
Kendati begitu, seperti material bahan bangunan lainnya, paving block memiliki kelebihan dan kekurangan.
Meski keputusan tergantung kebutuhan dan preferensi pribadi, tak ada salahnya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan paving.
Dikutip dari situs This Old House, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan paving block:
1. Instalasi mudah
Bagian bawah rata, ukuran sama, dan bentuknya yang rapat membuat paving lebih mudah dan cepat dipasang dibandingkan batu alam.
2. Resistensi terhadap slip
Paving jalan masuk menawarkan traksi yang lebih baik daripada cor beton, terutama pada lereng yang curam.
3. Ketahanan Tinggi
Paving bergerak secara mandiri, tidak seperti cor beton atau aspal, yang dapat retak akibat beban berat, tumpukan es atau serbuan akar pohon.
Perbaikannya juga sederhana, cukup ambil paving yang rusak dan pasang kembali.
4. Tahan terhadap cuaca
Paving dapat bertahan dalam kondisi beku tanpa pecah atau hancur jika memenuhi standar industri untuk daya serap air yang minimal.
1. Perubahan warna
Keausan permukaan paving yang memperlihatkan agregat yang mendasarinya bisa mengubah warna dan penampilan secara keseluruhan.
Baca juga: Cara Jitu Hilangkan Rumput dan Gulma di Paving Block
2. Noda
Paving menyerap noda, terutama oli, yang memerlukan pembersihan menyeluruh atau penggantinya. Sealer akan mencegah noda, tetapi harus diaplikasikan kembali setiap beberapa tahun.
3. Gulma
Di mana pun ada sambungan, rumput liar bisa bertumbuh. Sehingga Anda perlu memerlukan beberapa upaya untuk mencegah pertumbuhan gulma secara masif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.