JAKARTA, KOMPAS.com - Wallpaper dinding menawarkan tampilan yang estetik serta memberikan perlindungan ekstra untuk interior rumah Anda.
Wallpaper dinding dapat menutupi tanda-tanda ketidaksempurnaan pada dinding rumah sehingga menjadi favorit banyak orang.
Meskipun demikian, wallpaper dinding bisa rusak sehingga harus diganti secara menyeluruh. Berikut 5 tanda yang muncul dan mengindikasikan bahwa kondisi wallpaper sudah mulai rusak.
Baca juga: Pilih Mana, Wallpaper Dinding Berwarna Terang atau Gelap?
1 . Perubahan warna
Banyak fasilitas di rumah Anda, termasuk lantai, langit-langit, dan dinding akan menunjukkan perubahan tampilan seiring waktu.
Namun jika hal ini terjadi pada wallpaper dinding, sering kali itu merupakan tanda kerusakan karena ada air yang merembes.
Ketika perubahan warna terjadi, kerusakan yang dialami sudah dalam kondisi parah karena kebanyakan wallpaper untuk penggunaan komersial relatif tebal.
2 . Muncul bintik-bintik kecil
Meskipun kurang terlihat dibandingkan perubahan warna, salah satu tanda rusaknya wallpaper dinding adalah muncul bintik-bintik kecil pada permukaanya.
Selain debu, bintik-bintik kecil tersebut juga menandakan adanya pertumbuhan jamur dibawah wallpaper dinding.
Jika ada pertumbuhan jamur di dinding Anda, Anda harus berhati-hati saat melepas wallpaper yang ada, karena bisa menyebabkan spora jamur menyebar ke seluruh rumah.
Baca juga: Jangan Lakukan 5 Hal Ini Saat Memilih Wallpaper Dinding
3 . Gelembung
Tonjolan kecil seperti gelembung yang muncul pada wallpaper dinding merupakan salah satu tanda terjadinya kelembaban.
Gelembung muncul karena wallpaper kehilangan daya rekatnya ke dinding sehingga udara masuk ke dalamnya.
4 . Bau aneh
Jika Anda mulai mencium bau yang aneh atau bau tidak sedap di dalam ruangan dan tidak menemukan asalnya, mungkin penyebabnya datang dari wallpaper dinding.
Munculnya aroma tersebut menandakan banyak hal termasuk telah terjadi pertumbuhan jamur di balik wallpaper.
5 . Bengkok
Idealnya, wallpaper dinding yang terpasang di rumah Anda harus tetap lurus dan rata. Namun, perubahan suhu dan kelembaban menyebabkan bahan memuai, menyusut, dan melengkung dengan cara yang berbeda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.