Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangki Air di Rumah Anda Berlumut? Ini Solusinya

Kompas.com - 25/05/2023, 12:35 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTangki air atau biasa disebut dengan tandon air merupakan tempat penampungan air bersih yang dibutuhkan banyak penghuni rumah.

Akan tetapi, seiring lamanya penggunaan, bagian dalam tandon air bisa menghasilkan lumut.

Keberadaan lumut dalam tangki harus segera dibersihkan demi menjaga kualitas air yang disimpan tetap bersih.

Lantas, bagaimana caranya?

Mengutip laman Instagram Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) @kemenpupr, berikut ini solusinya:

1. Tutup tangki dengan rapat

Lumut akan tumbuh ketika air terkena sinar matahari. Maka dari itu, Anda perlu memastikan bahwa air tertutup rapat.

Dengan demikian, tidak ada cahaya yang masuk di dalamnya.

2. Buat pelindung di atas tangki

Sinar matahari dapat menembus tangki berbahan plastik berwarna cerah. Untuk menghindarinya, Anda bisa memberikan pelindung.

Baca juga: Antisipasi Kurang Air Bersih Saat Musim Kemarau, Flores Timur Siapkan Mobil Tangki

Pelindung ini bisa Anda letakkan di atas tangki, misalnya dengan memasang atap.

3. Cat tangki dengan warna gelap

Tangki air berbahan plastik juga dapat dicat dengan warna gelap.

Dengan demikian, lakukan pengecetan secara tebal dan merata agar tidak ada cahaya yang menembus dinding tangki.

4. Rutin dikuras

Pengurasan tangki air secara rutin dapat memperlambat pertumbuhan lumut. Lakukan pengurasan tangkin setikdanya enam bulan sekali.

Jika lumut tumbuh lebih cepat, tingkatkan frekuensi pengurasan menjadi 3 hingga 4 bulan sekali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com