Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, Ini Waktu yang Tepat Buat Ganti Furnitur

Kompas.com - 22/05/2023, 20:00 WIB
Muhdany Yusuf Laksono

Penulis

Sumber The Spruce

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapan waktu yang tepat untuk mengganti furnitur dengan yang baru? Pertanyaan itu mungkin pernah terlintas di benak Anda.

Karena meski perabot rumah tangga tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, kualitasnya tentu akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu.

Berkurangnya kualitas furnitur tak hanya berdampak pada kerusakan, tetapi juga kenyamanan penghuni rumah saat menggunakannya.

Selain itu, terkadang furnitur yang ada sudah tidak sesuai dengan selera dan kebutuhan penghuni rumah.

Mengutip dari situs The Spruce, terdapat rata-rata usia perabot rumah tangga.

Beberapa di antaranya yaitu sofa 7-15 tahun; kursi berlapis kain 7-10 tahun, kursi kayu 10-15 tahun, meja makan 15-20 tahun, dan meja kopi 5-10 tahun.

Lalu, tempat tidur 15-20 tahun, rak penyimpanan 10-20 tahun, meja 15 tahun, furnitur teras 10 tahun, furnitur anyaman dan rotan 10 tahun, dan kasur 5-10 tahun.

Baca juga: Dapatkah PVC Dijadikan Material Pembuat Furnitur?

Selain mengingat rata-rata usia pemakaiannya, terdapat ciri-ciri furnitur yang perlu diganti baru. Beberapa di antaranya sebagai berikut: 

1. Sofa

Jika sofa berderit, bantal kendur, dan semua penyangga pinggang hilang, itu menjadi sinyal saatnya untuk diganti dengan yang baru.

Pelapis bernoda, bau, mengelupas, atau sobek, juga menjadi tanda-tanda bahwa perlu dilakukan penggantian atau setidaknya pekerjaan pelapisan baru.

2. Kursi berlapis kain

Ciri-ciri kursi berlapis kain perlu diganti sama halnya dengan sofa.

Namun, ada satu catatan yang perlu dievaluasi pada kursi ini adalah mekanisme berbaring. Jika mereka tidak lagi berfungsi dengan lancar, inilah waktunya untuk kursi baru.

3. Kursi kayu

Baik kursi makan atau kursi samping, kursi kayu harus diganti jika kakinya telah goyah atau bahkan kayunya pecah.

Apabila joknya berlapis, pelapisnya sering kali dapat diganti dengan mudah selama struktur kursinya kokoh.

4. Meja makan

Selain strukturnya mulai rapuh, meja makan yang dipenuhi goresan, penyok, dan ada bekas terbakar mungkin sudah saatnya diganti baru. Apalagi jika kerusakan secara visual itu tidak dapat diperbaiki.

5. Meja kopi

Kebanyakan meja kopi mengalami aus terkena cangkir kopi panas, dan gelas minum yang basah.

Namun, furnitur ini perlu diganti jika sudah tidak kokoh, terlihat tidak sedap dipandang, atau tidak lagi sesuai dengan ruang dan gaya ruangan.

Baca juga: Rahasia Sukses Penataan Furnitur di Rumah Kecil Minimalis

6. Tempat tidur

Jika rangka tempat tidur mulai berderit, itu pertanda baik bahwa Anda harus segera menggantinya.

Sebetulnya, tempat tidur juga perlu diganti dengan ukuran yang lebih besar saat anak-anak tumbuh dewasa.

7. Lemari, laci, dan meja rias

Semua jenis unit lemari, laci, dan meja rias harus diganti bila rangka tidak lagi kokoh serta tidak lagi dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.

8. Meja tulis

Meja harus diganti jika goyah, serta laci yang tidak dapat dibuka dan ditutup dengan mudah. Kebanyakan meja diganti karena pekerjaan dan teknologi perlu berubah.

9. Furnitur teras

Baik yang terbuat dari rotan, plastik, atau logam, furnitur teras harus diganti jika sudah tidak bisa berdiri dengan stabil dan tidak bisa menopang berat orang dewasa.

Meski Anda dapat memperpanjang umurnya dengan menjauhkan dari sinar matahari langsung, membersihkan secara rutin, dan menyimpan dengan benar selama musim semi.

11. Kasur

Kasur merupakan perabotan yang paling sering digunakan. Ini harus diganti ketika mengendur, memiliki bau yang kuat, dan tidak lagi memberikan dukungan yang dibutuhkan untuk tidur malam yang nyenyak tanpa sakit punggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau