JAKARTA, KOMPAS.com - Perbedaan keramik lantai dan dinding perlu diketahui masyarakat agar tidak salah pilih sebelum memasangan di rumah.
Meski hampir sama, kedua jenis keramik ini tidak hanya berbeda dalam hal peletakan saja. Melainkan juga karakteristik keramiknya.
Sebagaimana mengutip informasi dari unggahan akun Instagram resmi Klinik Rumah Swadaya (KRS) Kalimantan 1 milik Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Kalimantan 1 Ditjen Perumahan Kementerian PUPR.
Terdapat dua jenis keramik yang umumnya digunakan pada sebuah rumah, yakni keramik lantai dan dinding.
Baca juga: Ternyata Ubin Keramik Bisa Bikin Ruangan Tampak Lebih Besar Loh! Ini Triknya
Akan tetapi keduanya memiliki perbedaan dari segi ketebalan, kekuatan dalam menopang beban, hingga teksturnya.
Pada intinya, keramik lantai lebih kuat menahan tekanan atau beban, sementara keramik dinding sebaliknya.
Berikut beda keramik lantai dan dinding selengkapnya:
Dalam hal kekuatan, keramik lantai lebih unggul karena tebal dan didesain harus kuat menahan beban manusia yang berjalan di atasnya dan beban furniture seperti meja, kursi, lemari, dan sebagainya.
Sementara itu, keramik dinding lebih tipis karena didesain bukan untuk menopang berat, tetapi lebih fokus untuk dekorasi.
Namun, jika Anda tetap ingin menggunakan keramik dinding pada lantai, sebaiknya terapkan pada area yang tidak terbebani dengan furniture/perabotan rumah.
Baca juga: Berapa Lama Keramik Lantai di Rumah Anda Bisa Bertahan?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.