Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tujuh Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah

Kompas.com - Diperbarui 01/11/2022, 09:55 WIB
Audrey Aulivia Wiranto,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memiliki rumah yang nyaman merupakan impian setiap orang. Salah satu faktor kenyamanan adalah suhu. Rumah yang panas tentu tidak nyaman untuk ditinggali.

Banyak orang mengatasinya dengan menggunakan AC yang pastinya memakan banyak biaya. Namun, ternyata ada beberapa cara untuk mengurangi panas pada rumah melalui desain yang tepat. 

Berikut adalah tujuh cara mengatasi rumah ketika menghadapi panasnya udara.

1. Gunakan Kaca anti ultra violet

Bangun tidur dengan sinar matahari yang lembut dari jendela bisa terasa menyenangkan.

Namun, matahari sore yang panas dapat secara drastis meningkatkan suhu rumah.

Baca juga: Anda Bisa Bikin Kamar Tidur ala Drama Korea, Begini Caranya

Untuk mengatasi itu, bisa menggunakan kaca anti UV untuk jendela, memiliki e-coating rendah untuk melindungi rumah dari panas.

E-coating rendah memantulkan sinar inframerah, dan sinar UV tetapi memungkinkan spektrum cahaya yang terlihat melalui jendela.

Anda dapat membuka tirai untuk membiarkan sinar matahari masuk tanpa mendapatkan efek panas dan radiasi matahari yang merusak rumah.

2. Pilih warna cat netral

Warna yang lebih gelap menyerap lebih banyak panas karena menyerap lebih banyak energi dari lingkungan.

Agar rumah Anda tetap sejuk di tengah terik panasnya matahari, pilih warna-warna seperti putih, krem, biru pucat, atau merah muda.

Warna-warna ini tidak hanya memantulkan cahaya tetapi juga membuat rumah terkesan lebih luas.

3. Menanam tanaman penyerap kelembaban

Tanaman seperti palem, pakis, anggrek, sirih gading, anthurium, ficus lyrata, lidah mertua merupakan tanaman yang menyukai kelembapan dan bertindak sebagai penurun kelembapan alami.

Baca juga: Cukup Pakai Garam, Benda di Rumah Akan Bersih Seketika

Dedaunannya yang hijau dan lebat dikenal sebagai penyerap kelembapan dari udara.

Terlepas dari kualitas ini, tanaman hias bertindak sebagai pembersih udara alami dan menambah suasana ke rumah Anda.

4.  Pasang ventilasi

Anda perlu meningkatkan aliran udara di rumah anda jika anda ingin mendinginkannya dengan benar.

Udara pengap dan tercemar yang beredar di rumah dapat membuat anda merasa lembab dan tidak nyaman.

Anda dapat memasang kipas angin di area dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi, ruang cuci, dan dapur.

Buka jendela di pagi dan sore hari untuk membiarkan udara segar masuk.

Selain itu, pasang ventilasi di loteng anda untuk menciptakan aliran udara ke atas.

Udara dingin mengalir melalui ventilasi sementara udara yang lebih hangat naik dari rumah anda dan keluar dari ventilasi.

5. Gunakan bahan tahan Air untuk atap

Jika atap Anda terbuat dari bahan yang cepat panas dan mengakumulasi kelembaban, ganti dengan genteng yang tahan terhadap air, bernama genteng glazur. 

Baca juga: Menilik Gaya Arsitektur Kolonial di Indonesia

Genteng tersebut dapat melindungi dari panas dan kelembapan.

6. Gunakan insulasi yang terbaik untuk iklim panas dan lembab 

Tidak semua insulasi cocok untuk iklim panas. Insulasi selulosa, misalnya, memiliki kekuatan untuk menyerap kelembaban dan dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.

Papan busa dan fiberglass cocok untuk perlindungan terhadap kelembaban dan kerusakan jamur.

Untuk meminimalkan perolehan panas, Anda dapat memilih insulasi pancaran dan reflektif karena bekerja dengan memantulkan panas dan paling cocok untuk daerah tropis.

Sebagian besar dipasang di langit-langit loteng untuk mengurangi perpindahan panas dari atap ke area lain di rumah Anda.

7. Pasang Dehumidifier dan Kipas Langit-langit

Jika anda mencari cara untuk menghemat biaya yang dapat mendinginkan rumah, pasang kipas langit-langit atau dehumidifier.

Baca juga: Trik Mendekorasi Jendela Rumah agar Lebih Ciamik

Dengan kipas langit-langit, anda dapat meningkatkan pengaturan termostat menjadi sekitar 15°C.

Sementara, dehumidifier dapat mengurangi tingkat kelembapan yang tinggi dan memerangi efek negatif dari kelembapan yang tinggi.

Tingkat kelembaban yang tinggi dapat menyebabkan tungau debu, jamur, dan lumut. Selain itu, mereka dapat menyebabkan gatal, ruam kulit, dan iritasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com