Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditjen Cipta Karya Butuh Rp 678 Miliar Tangani Pasca Bencana 4 Daerah

Kompas.com - 06/09/2021, 22:53 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jendral (Ditjen) Cipta Karya Kementerian PUPR memerlukan dana sebesar Rp 678,2 miliar untuk penangaan pasca-bencana di empat daerah.

Empat daerah tersebut masing-masing di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Keempat daaerah ini mengalami bencana di tahun 2021. 

Menurut Direktur Jendral (Dirjen) Cipta Karya Diana Kusumastuti saat ini Kementerian PUPR baru mengalokasikan dana sebesar Rp 338,6 miliar.

Hal tesebut ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat bersama dengan Komisi V DPR RI, pada Selasa (31/7/2021) di Gedung DPR RI.

“Sekarang ini pembangunan di ke-empat daerah ini sementara berjalan. Di Sulbar, progres fisiknya sudah 79,40 persen, NTT 44,28 persen, NTB 25,4 persen serta di Kalsel sebesar 50 persen,” jelasnya.

Baca juga: Rumah Berteknologi Risha Dibangun untuk Korban Bencana Badai Seroja

Pembangunan di Sulawesi Barat, dari 247 gedung yang dibangun, Ditjen Cipta Kerja menangani 96 gedung. Sementara 151 lainnya ditangani oleh pihak lain.

“Saat ini 96 bangunan gedung ini sudah kita kerjakan dan mudah-mudahan bisa kita selesaikan dalam waktu dekat,” papar Diana.

Untuk pembangunan di Sulbar sendiri telah menelan angaran sebesar Rp 164 miliar. Sementara anggaran yang belum di alokasikan, adalah Rp 371,3 miliar.

Di NTT, pembangunan yang dilakukan seperti optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 34 lokasi, penyediaan infrastuktur pemukiman pada daerah relokasi di Lembata dan Flores Timur serta renovasi prasarana sekolah dan perguruan tinggi.

Untuk pembangunan di NTT, dana yang telah dialokasikan adalah sebesar Rp 163,4 miliar. Sedangkan Rp 255,2 miliar sisanya belum dialokasikan.

Kemudian di NTB, Ditjen Cipta Karya melakukan optimalisasi SPAM di 2 lokasi, membangun 2 kawasan relokasi serta 8 unit bangunan termasuk penanganan insfrastruktur air minum di Kota Bima.

Dana yang telah dialokasikan untuk penanganan pasca bencana di NTB adalah sebesar Rp 8,2 miliar. Sedangkan Rp 51,5 miliar belum dialokasikan.

Di Kalsel, dilakukan beberapa kegiatan pembangunan yakni optimalisasi SPAM Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan perbaikan insfrastuktur pemukiman kumuh kawasan Barabai.

Untuk proyek ini, Ditjen Cipta Karya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 2,3 miliar.

Pada awal tahun 2021, terjadi bencana gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang kabupaten Sulawesi Barat. 

Di NTT dan NTB terjadi bencana banjir bandang dan longsor pasca dihantam siklon tropis Seroja pada April 2021. Sedangkan di Kalsel, dilanda bencana banjir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com