Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Terowongan Silaturahmi Inspirasi Kerukunan Umat Beragama

Kompas.com - 27/08/2021, 20:30 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta telah menjadi inspirasi akan terbangunnya kerukunan antar-umat beragama.

Hal tersebut disampaikannya dalam kunjungan bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meninjau pembangunan Terowongan Silaturahmi Jumat, (27/8/2021).

"Terowongan ini punya makna yang dalam, bukan hanya sekadar lambang, tapi juga memberikan inspirasi terbangunnya kerukunan antarumat," kata Wakil Presiden.

Dibangun sejak 15 Desember 2020, terowongan ini tuntas pada 20 September 2021.

Baca juga: Kabar Terbaru Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, 17 Agustus Tuntas

Kehadirannya bakal menjadi ikon baru toleransi antar-umat beragama dan kebhinekaan di Indonesia.

Adanya Terowongan Silaturahmi dapat memudahkan akses jamaah kedua rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas.

“Parkir di bawah itu digunakan bersama antara jamaah Istiqlal dan umat Katedral. Saya harap ini bisa memberikan inspirasi bagi seluruh bangsa Indonesia dan bahwa memang kerukunan harus kita bangun,” ujar Wapres.

Ia yakin dengan adanya kerukunan antar-umat beragama maka kerukunan nasional yakni persatuan Indonesia dapat kita jaga dan dipertahankan.

Sementara itu, Menteri PUPR Basuki menjelaskan, sebelum dilakukan pembangunan seperti sekarang terdapat tiga alternatif antara jembatan, terowongan, atau opsi lain.

Setelah memperhitungkan faktor keamanan dan keselamatan, desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

“Ada tiga alternatif sebetulnya bisa jembatan penyeberangan, tapi kan terlalu curam, atau dengan yang lain, kita pilih terowongan yang lebih aman,” kata Basuki.

Pembangunan Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta dilakukan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persreo) Tbk, dengan manajemen konstruksi PT Virama Karya dan perencana PT Yodya Karya dengan nilai Rp 37,3 miliar.

Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, pekerjaan jalan, pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal, pekerjaan elektrikal, pekerjaan elektronik, pekerjaan plumbing, dan pekerjaan landskap.

Panjang tunnel Terowongan Silaturahmi adalah 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter. Sementara total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi dam total luas shelter dan tunnel 226 meter persegi.

Jarak terdekat pintu masuk terowongan dengan gereja yakni 32 meter. Sementara jarak terdekat terowongan dengan gerbang Masjid Istiqlal adalah 16 meter.

Arsitektur akses masuk terowongan dibangun dengan gaya modern, dengan desain eksterior menggunakan material transparan sehingga pemandangan kecantikan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta tidak terhalang dari dalam terowongan.

Desain interior Terowongan Silaturahmi menggunakan bahan marmer dan dilengkapi dengan railing stainless sebagai simbol jabat tangan.

Untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift difabel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com