Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapangan Multiguna Green School Bali Terinspirasi Tulang Rusuk Mamalia

Kompas.com - 27/07/2021, 22:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

JAKARTA, KOMPAS.com - Studio arsitektur Ibuku membangun sekolah swasta di Bali dengan menampilkan atap lengkung ganda kompleks dan seluruhnya terbuat dari bambu.

Proyek ini disebut sebagai The Arc dan merupakan bangunan terbaru di Green School, sebuah lembaga pendidikan swasta yang mempromosikan keberlanjutan melalui proses belajar di lingkungan alami.

Bangunan ini dirancang oleh pendiri Green School, John dan Cynthia Hardy, serta mengajak sang putri, Elora Hardy, yang memiliki studio desain, Ibuku.

Mereka juga bekerja sama dengan arsitek bambu, Jorg Stamm dan firma teknik struktural, Atelier One.

Baca juga: Menakjubkan, Kreasi Unik Arsitektur Rumah Bambu di Bali

Dikutip dari Dezeen, struktur yang mereka bangun ini dilapisi atap yang bisa melindungi lapangan olahraga multiguna dengan luas lantai 760 meter persegi.

Strukturnya yang ringan menampilkan lengkungan bambu yang menopang kanopi berbentuk organik.

Lengkungan setinggi 14 meter ini dihubungkan oleh cangkang antiklastik yang melengkung ke dua arah untuk menciptakan struktur yang kuat.

"Struktur konsep untuk The Arc benar-benar belum pernah terjadi sebelumnya," kata arsitek proyek Ibuku, Rowland Sauls.

"Memulai desain yang belum pernah dieksekusi membutuhkan keberanian dan optimisme. Kami cukup kreatif dan keras kepala untuk meneliti dan mengembangkan jawaban yang diperlukan untuk keberhasilan proyek," jelas Sauls.

Bentuk organik dan sistem struktural bangunan terinspirasi oleh sistem di dalam tubuh, khususnya cara tulang rusuk mamalia ditahan oleh lapisan luar otot dan kulit.

"Busur beroperasi seperti tulang rusuk dada mamalia. Mereka distabilkan oleh membran yang analog dengan tendon dan otot di antara tulang rusuk." imbuh Jorg Stramm.

Beberapa bulan penelitian dan pengembangan mengarah pada penciptaan solusi geometris yang tepat yang memungkinkan struktur menutupi volume bagian dalam yang besar dengan jumlah material yang minimal.

Ruang di sekitar dasar kanopi memungkinkan angin sepoi-sepoi mengalir, memberikan ventilasi alami. Ventilasi di puncak atap juga memungkinkan udara hangat keluar.

Green School didirikan dejak 2008. Sekolah ini juga terdapat di Selandia Baru, Afrika Selatan dan Meksiko.

Semua bangunan Green School dirancang hemat energi dan dibangun menggunakan bahan-bahan alami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com