Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dome of The Rock, Karya Arsitektur Islam Tertua di Dunia

Kompas.com - Diperbarui 16/11/2022, 10:01 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bangunan berbagaya Islam yang paling terkenal di dunia adalah Dome of The Rock. Bangunan ikonik dengan kubah berwana kuning emas ini berada di Yerusalem, Israel.

Dome of The Rock atau dalam bahasa arab disebut sebagai Qubbat al-Makhrah merupakan tempat ibadah yang dibangun oleh khalifah Umayyah Abd al-Malik ibn Marwan pada akhir abad ke-7 masehi.

Seperti dikutip dari Encyclopedia Britannica, tempat ini memiliki sejarah besar terutama bagi umat Islam dan Yahudi. Umat Islam percaya, di tempat inilah Nabi Muhammad SAW naik ke surga.

Baca juga: Ada yang Dibangun oleh Sahabat Nabi SAW, Ini Empat Masjid Tertua di China

Sementara dalam tradisi Yahudi, di sinilah leluhur mereka, Abraham mengorbankan putranya, Ishak sebagai korban persembahan bagi Allah.

Sebuah prasasti di Dome of the Rock mejelaskan bahwa bangunan ini dibangun antara tahun 691–692, sekitar 55 tahun setelah tentara Muslim merebut Yerusalem.

Sebelumnya Yerusalem adalah kota berpenduduk mayoritas Kristen.

Interior dan eksterior struktur bangunan ini dihiasi dengan marmer, mosaik, dan logam.

Namun motifnya sangat berbeda dengan yang ditemukan di gedung-gedung publik dan gereja Bizantium. 

Bila gereja zaman itu pada umumnya menggunakan motif manusia, motif di dalam Dome of the Rock menampilkan tulisan Arab dan pola tumbuhan yang bercampur dengan gambar permata dan mahkota.

Sejak dibangun, Dome of the Rock telah mengalami beberapa kali renovasi. Salah satu restorasi yang signifikan terjadi saat pemerintahan sultan Ottoman Suleyman I pada abad ke-16, yang menggantikan mosaik eksterior dengan ubin keramik berwarna.

Baca juga: Jadi Simbol Toleransi, Begini Keindahan Masjid Maria Bunda Yesus

Ornamen dekorasi pada bagian eksterior dan interior, menjadikan Dome of the Rock sebagai salah satu bangunan yang memilik gaya arsitektur Islam pertama di dunia.

Apa Itu Arsitektur Islam?

Arsitektur Islam merupakan salah satu gaya arsitektur tertua di dunia yang berakar pada prinsip-prinsip agama Islam.

Bentuk pahatan yang mencolok dan detail ornamen yang mempesona menjadi ciri berbagai bangunan Islam menawan di berbagai tempa di dunia.

Seperti dikutip dari The Spurce, arsitektur Islam mengacu pada gaya arsitektur yang diciptakan sebagai manifestasi fisik dari prinsip-prinsip Islam oleh Nabi Muhammad SAW.

Bangunan yang paling sering dikaitkan dengan arsitektur Islam tidak lain adalah masjid.

Namun gaya arsitektur ini juga ditemukan pada bangunan-bangunan sekuler seperti benteng, istana, makam, hingga pemandian umum.

Terdapat beberapa ciri khas yang menonjol dari gaya arsitek Islam, yakni: 

1.  Menara

Merupakan bangunan tinggi menjulang dengan tangga di bagian dalamnya. Pada bagian atas menara, terdapat jendela kecil. Dari menara inilah kerap dibunyikan adzan.

2. Kubah

Ciri gaya arsitetur Islam yang paling menonjol adalah kubah. Kubah biasanya dipasangkan pada struktur pendentive.

Struktur ini memungkinkan pemasangan sebuah kubah pada ruangan persegi panjang atau persegi. Pendentive sering dihiasi dengan ubin mosaik yang indah. 

3. Muqarnas

Adalah pola dekoratif yang menyerupai pola sarang lebah atau stalaktit. Desain muqarnas sangat rumit karena tekstur pada setiap bagiannya.

Muqarnas akan dipasangkan pada langit-langit bangunan.

4. Lengkungan

Pada arsitektur Islam juga kerap ditemukan bentuk lengkungan. Detail ini akan terlihat jelas di pintu masuk dan interior.

Arsitektur Islam memiliki empat gaya lengkungan yakni runcing, ogee, tapal kuda, dan multifoil.

Pada arsitektur Islam, salah satu ornamen yang sering digunakan adalah ubin mosaik warna-warni yang menampilkan pola berulang dan motif geometris.

Ubin yang digunakan juga kadang sudah memiliki ukiran tulisan kaligrafi Arab, yang bertuliskan ayat-ayat dari Al-Qur'an.

Ornamen mencolok lainnya adalah mashrabiya, yang merupakanukiran yang terbuat dari kayu.

Sering kali mashrabiya dimanfaatkan sebagai jendela dan juga untuk mengontrol suhu ruangan. 

Elemen dekoratif lain yang terdapat dalam banguann bergaya arsitektur Islami yakni lukisan dinding; patung plesteran, panel dinding dan kayu dekoratif.

Sementara itu, untuk dekorasi eksterior bangunan bergaya Islam sering menampilkan taman, aula bergaya hypostyle terbuka serta berbagai dekorasi kubah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com