Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2021, 07:00 WIB
Masya Famely Ruhulessin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu landmark Tokyo yang terkenal, Menara Kapsul Nakagin, rencananya dibongkar dan disumbangkan ke museum atau diubah menjadi rumah sewa.

Terletak di kawasan Ginza, menara ikonik ini merupakan bangunan bergaya metabolisme pada abad ke-20 yang dirancang oleh arsitek Kisho Kurokawa. Uniknya, menara ini dibangun hanya 30 hari.

Seperti dikutip dari Dezeen, Sabtu (17/07/2021),sebagian besar beton dan baja di menara ini memang telah rusak dan kerap diusulkan untuk dibongkar sejak tahun 2007 silam.

Sekarang, pemilik dan penghuni Menara Kapsul Nakagin telah memutuskan untuk menjual rumah mereka setelah gagal menemukan pembeli yang siap mendanai restorasi gedung.

Baca juga: Hanya di Jepang, Perancang Busana Louis Vuitton Mendesain Toilet Umum

Para pemilik sedang melakukan penggalangan dana untuk merenovasi 139 kapsul yang tersisa sehingga dapat disumbangkan ke institusi, atau dipindahkan ke tempat lain di Tokyo.

Opsi lainnya, menara ini bisa disewakan kepada orang-orang yang ingin merasakan tinggal di salah satu ruangannya.

Kisho Kurokawa yang meninggal pada tahun 2007, awalnya merancang blok perumahan modular untuk menarik pengusaha yang mencari apartemen berlokasi strategis.

Dibentuk dari dua menara yang saling berhubungan dan terbuat dari beton, Menara Kapsul Nakagin dibangun dari 140 modul baja prefabrikasi yang disambungkan ke poros utama.

Setiap modul berukuran 2,5 meter kali empat meter dan memiliki jendela bundar khas seperti yang dimiliki oleh kapal.

Rumah-rumah mungil di menara tersebut masing-masing dilengkapi dengan perabotan seperti tempat tidur di bawah jendela, lemari, kompor, lemari es, dan telepon.

Bahkan terdapat kamar mandi kecil yang sudah dilengkapi dengan bak air.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Dezeen
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com