Jakarta, Kompas.com - Meski sedang berada dalam situasi pandemi, permintaan rumah pribadi di daerah elite Singapura meningkat pada paruh pertama tahun 2021.
Seperti dikutip dari The Business Times, Kamis (15/07/2021) berdasarkan angka saat ini, beberapa analis memperkirakan volume penjualan sepanjang tahun 2021 akan melampaui angka 10.000 unit.
Data bulanan penjualan dari Urban Redevelopment Authority (URA) menunjukkan 1.529 rumah pribadi baru dijual di Core Central Region (CCR) pada paruh pertama tahun ini.
Secara keseluruhan, pengembang properti di Singapura berhasil menjual 872 rumah pribadi baru di bulan Juni. Angka ini turun 2,6 persen dari penjualan 895 rumah di bulan Mei.
Baca juga: Istri CEO Grab Beli Bungalow di CBD Singapura Seharga Rp 580 Miliar
CCR merupakan pusat dari area komersial utama di Singapura dan memiliki banyak resor mewah seperti Marina Bay Sands.
Wakil Presiden Senior OrangeTee & Tie Christine Sun mengatakan, penjualan tersebut merupakan penjuaral paruh tahun tertinggi untuk rumah di CCR sejak 2010, ketika 2.506 unit berhasil terjual.
"Pertumbuhan eksponensial dalam penjualan rumah mewah mungkin dipicu oleh membanjirnya investor super kaya dan pembeli asing yang ingin membeli apartemen mewah, vila, penthouse, dan jutaan properti eksklusif di sini," katanya.
Sementara itu, Kepala Penelitian Knight Frank Singapore Leonard Tay mengatakan, penjualan rumah mewah didukung oleh pemulihan ekonomi yang positif dan Singapura menjadi tempat yang aman untuk menginvestasikan kekayaan pribadi.
Pada bulan Mei, kondominium mewah milik Shun Tak Holdings Park Nova terjual lima unit dengan total lebih dari 100 juta dollar Singapura (Rp 1,07 trilun).
Pada bulan yang sama, rumah dengan empat kamar tidur di Les Maisons Nassim milik seorang konglomerat berhasil terjual dengan harga Rp 417 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.