JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu bioskop tua dan bersejarah bernama Blauer Stern di Pankow, Berlin Utara, Jerman kembali dioperasikan.
Bangunan yang telah berdiri sejak tahun 1870, direnovasi dan diperbarui oleh Studio lokal Batek Architekten dengan mengubah tampilannya menjadi lebih modern dan kekinian.
Menurut Dezeen, studio lokal Batek Architekten memasang dan menghiasi setiap sisi serambi bangunan asli tersebut dengan lampu neon.
Baca juga: Mengenal Gaya Arsitektur Rococo yang Cantik dan Menawan
Selain itu, Batek Architekten juga membuka serambi bangunan bersejarah, dengan melepas struktur kaca dan baja yang memisahkannya dari lorong.
Batek Architekten juga memilih menggunakan warna merah tua yang jenuh untuk tempat duduk berlapis beludru, konter, dan snack bar mobile.
Warna ini melengkapi rona merah dengan warna terong yang menjulang di tengah dinding.
"Dinding di sini berwarna dua warna: bagian bawah dua meter dicat terong dalam dan di atasnya dengan warna abu-abu pucat," kata pendiri Batek Architekten Patrick Batek seperti dikutip dari Dezeen, Rabu (30/06/2021).
Selain itu terdapat sebuah lukisan berukuran besar yang terletak di foyer bioskop. Lukisan ini sekaligus menginformasikan tanda area pintu masuk teater bioskop.
Selanjutnya, di auditorium utama Blauer Stern dipasang palet berwarna jenuh dan lukisan untuk menghiasi dinding bioskop.
"Di auditorium utama, kami menutupi dinding dengan kain berwarna-warni yang polanya kami sesuaikan dengan sebuah karya seni yang disebut 'Lange Reise' atau berarti 'Perjalanan Panjang' karya seniman Mechtild van Ahlers," jelas Batek.
"Tirai, langit-langit, dan koridor dipenuhi dengan warna merah yang kuat, dan ini jadi ciri khas untuk bioskop," sambungnya.
Di seluruh bioskop, lampu neon berfungsi baik sebagai sumber cahaya maupun sebagai instalasi seni abstrak.
Pencahayaan terinspirasi oleh cetakan bersejarah langit-langit foyer yang pola permen grafisnya sebagian dilacak dengan trek lampu LED yang ditangguhkan.
Selain itu, studio juga memasang beberapa cahaya lampu neon di sepanjang lorong dan koridor menuju teater bioskop.
Di dalam auditorium utama, tabung lampu neon juga digunakan untuk menelusuri bukaan melengkung antara lorong dan auditorium itu sendiri.
Studio berharap telah memberi bioskop pembaruan modern, sambil juga mempertahankan bentuk dan bangunan aslinya.
“Ketika kami diminta untuk merenovasi ruang, kami sangat memperhatikan ruang yang ada dan karakternya,” kata Batek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.