Konsumen Kejar Akad Kredit Sebelum Agustus, Penjualan Ciputra International Naik Drastis

JAKARTA, KOMPAS.com – Insentif pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) hingga 100 persen atas pembelian properti siap hunian atau ready stock dengan harga maksimal Rp 2 miliar mendapat respon positif dari konsumen dan investor properti.

Keringanan pajak di sektor properti yang berlaku hingga Agustus 2021 ini sangat menguntungkan bagi pengembang yang mempunyai unit properti (rumah, ruko, dan apartemen) yang sudah terbangun 100 persen.

Salah satunya proyek Ciputra Internasional, Jakarta Barat, yang penjualannya pasca insentif PPN mengalami peningkatan signifikan.

Baca juga: Harga Baru Apartemen Tipe Studio di Jakarta, Tangerang, dan Bogor

Menurut Direktur Senior Ciputra Group Artadinata Djangkar, peningkatan penjualan hampir dua kali lipat lebih banyak pada Kuartal II-2021 dibanding Kuartal I-2021.

"Insentif PPN sangat berdampak. Kendati demikian, perlu diingat bahwa pada Kuartal I-2021  penjualan apartemen di Jakarta memang masih tertekan," ujar Arta kepada Kompas.com, Senin (07/06/2021).

Meski peningkat, namun Arta tidak bersedia menyebut nilai penjualan Ciputra International. Dia hanya menekankan, bahwa secara keseluruhan market apartemen masih belum pulih sekalipun ada peningkatan.

General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya menambahkan, penjualan unit terbanyak atau 70 persen berasal dari unit ready stock Tower San Fransisco.

“Minat konsumen yang berkunjung maupun via daring terus meningkat. Ini semua berimplikasi pada pertumbuhan transaksi penjualan (marketing sales) per bulan,” kata Raditya.

Ciputra Group Harga per unit Tower San Fransisco di Ciputra International, ditawarkan mulai dari Rp 1 miliar hingga Rp 3 miliar dengan insentif PPN 50 persen-100 persen.

Untuk apartemen yang ready stock, terdapat Tower San Francisco yang merupakan tower kedua dan sudah beroperasi (terhuni).

Harga yang dipatok mulai dari Rp 800 jutaan untuk studio, Rp 1 miliaran untuk 1 bedroom,  Rp 2 miliaran untuk 2 bedroom, dan 3 bedroom Rp 3 miliaran.

Menurut Raditya, Tipe Studio paling diminati dan sudah terjual habis karena harganya terjangkau oleh profesional muda dan milenial.

Baca juga: Mau Sewa Apartemen? Ini 5 Hal yang Harus Dipersiapkan

Sebagian besar dari mereka memanfaatkan cara bayar cicilan bertahap dengan pembayaran DP 20-30 persen.

"Yang dikejar sebetulnya adalah bebas PPN dengan potongan harga bisa sampai Rp 200 jutaan, untuk apartemen seharga Rp 1 miliar," imbuh Raditya.

Ciputra Group juga telah menggandeng Travelio untuk memudahkan investor dalam menyewakan unit apartemennya.

Ciputra International berada di kawasan Puri Indah, Jakarta Barat. Dengan konsep superblok  yang terdiri dari perkantoran, hunian (apartemen), dan nantinya juga akan ada hotel dengan total luas lahan 7,4 hektar.

Hingga kini, sudah terbangun 4 gedung dari rencana 10 gedung. Karena ada pandemi, target penyelesaian keseluruhan mundur dalam enam tahun ke depan.

"Ini jika kita asumsikan market mulai pulih awal tahun depan, kami berharap enam tower sisa bisa selesai dalam enam tahunan lagi," tuntas Arta.