JAKARTA, KOMPAS.com - Membayangkan punya rumah dengan fasilitas kolam renang tentu saja sangat menyenangkan.
Fasilitas tersebut membuat penguni rumah dapat bersantai dan berkumpul menghabiskan waktu libur tanpa perlu keluar rumah.
Meski demikian terdapat plus minus yang perlu Anda ketahui jika ingin membangun fasilitas kolam renang.
NIlai plus:
1. Tempat olahraga dan refreshing
Aktivitas atau olahraga renang tentu sangat baik bagi siapa pun yang ingin menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh.
Baca juga: 8 Tips Merawat Kolam Renang Tetap Bersih dan Jernih
Kolam renang juga bagus untuk menenangkan diri setelah seharian lelah di tempat kerja.
Anda juga tidak perlu berenang untuk berolahraga. Bersantai di tepi kolam renang dengan minuman dingin dan buku yang bagus adalah cara terbaik menghabiskan waktu libur.
2. Ruang bersantai bersama keluarga
Tepi kolam renang juga dapat dijadikan tempat untuk bersantai bersama keluarga.
Terlebih di tengah pandemi Covid-19, aktivitas di luar rumah sangat terbatas, dengan begitu Anda tetap dapat mengundang keluarga berkumpul menikmati makan malam di tepi kolam renang.
Tepi kolam renang ini sangat ramah dan dapat digunakan oleh usia berapa pun.
3. Harga jual lebih tinggi
Rumah yang dilengkapi kolam renang punya harga jual yang jauh lebih tinggi dibanding rumah biasa pada umumnya.
Artinya Anda akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar ketika ingin menjualnnya. Kolam renang merupakan fasilitas yang punya nilai lebih di mata calon pembeli.
Nilai Minus:
1. Masalah pemeliharaan
Dalam iklan, kolam renang terlihat memukau. Pada kenyataannya, dibutuhkan upaya terus menerus untuk membuat kolam Anda terlihat bersih.
Anda dapat menyewa perusahaan untuk mengurusnya, tetapi biasanya biayanya cukup besar.
Jika Anda berencana untuk memeliharanya sendiri, Anda harus menguasai bahan kimia yang diperlukan dan produk pembersih lainnya.
Anda juga perlu meluangkan cukup banyak waktu setiap minggu untuk membersihkan filter, memancing kotoran dari permukaan, dan memastikan tingkat PH aman untuk digunakan.
2. Perbaikan mahal
Menjaga agar air kolam terus mengalir cukup mahal, tetapi memperbaikinya jika terjadi kesalahan dapat menghabiskan biaya yang jauh lebih banyak.
Sebagian besar kolam memiliki lapisan vinil pelindung, untuk mencegah pertumbuhan jamur.
Memperbaiki sobekan pada lapisan ini dapat menghabiskan biaya sekitar Rp 2,8 juta.
Sementara menggantinya langsung dapat menghabiskan biaya minimal sekitar Rp 24,2 juta.
Kebocoran membutuhkan perawatan profesional juga, dan dapat berharga antara Rp 4,9 juta untuk kebocoran lambat, hingga lebih Rp 14,2 juta untuk masalah yang lebih besar.
3. Risiko keamanan
Risiko tenggelam adalah masalah utama, terutama untuk anak-anak, tetapi juga hewan peliharaan, hewan liar, dan siapa pun yang ada di rumah Anda.
Ini juga masalah keamanan dan serius mesti menjadi pertimbangan. Selain resiko ada resko lainnya seperti air kotor yang bisa menyebabkan sarang penyakit, nyamuk dan yang lainnya.
4. Asuransi tambahan
Dengan risiko tambahan, premi asuransi pasti akan naik, karena Anda harus menanggung kecelakaan kolam dan masalah keamanan lainnya.
Anda dapat mengambil tindakan untuk mengurangi premi, seperti memasang pagar di sekitar kolam.
5. Tagihan listrik mahal
Kolam renang, terutama yang berpemanas, mengonsumsi energi yang cukup besar, sehingga tagihan listrik Anda akan meningkat saat kolam sedang digunakan.
Pompa kolam saja biasanya akan menambah sekitar Rp 4,2 juta dalam setahun, sementara menjalankan pemanas kolam bisa berharga antara Rp 1,4 juta hingga Rp 8,5 juta sebulan, tergantung pada jenisnya.
6. Sulit dipasarkan
Saat mempertimbangkan untuk menjual rumah Anda di masa depan, fakta bahwa ia memiliki kolam renang bisa menjadi halangan besar bagi beberapa pembeli.
Ini sebagian besar tergantung pada lokasi. Misalnya, jika iklim di daerah Anda hanya memungkinkan penggunaan kolam selama beberapa bulan saja, maka banyak orang lebih suka menghindarinya.
7. Memakan ruang
Kolam renang itu memakan ruang yang cukup besar di rumah Anda.
Masalahnya, Anda biasanya tidak hanya membuat kolam tetapi juga fasilitas lainnya yang juga memakan dan membutuhkan ruang yang cukup besar.
Terlebih jika memiliki banyak penghuni rumah tentu akan berfikir lebih baik ruang kolam renang dijadikan sebagai ruang kamar untuk menampung keluarga di rumah.
8. Biaya pemeriksaan tambahan
Selama pemeriksaan rumah, sebagian besar pengawas tidak memenuhi syarat untuk memeriksa kolam renang, jadi Anda perlu menyewa seorang spesialis.
Seorang inspektur kolam bersertifikat biasanya akan dikenakan biaya sekitar Rp 4,2 juta, di luar apa yang sudah Anda bayarkan untuk inspektur rumah.
Selain itu, membeli rumah dengan kolam renang mungkin menjadi jauh lebih mahal. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan bagi para calon pembeli.
Membeli rumah dengan kolam sering kali tergantung pada lokasi dan preferensi pribadi.
Jika cuacanya cocok dan permintaan tinggi untuk kolam, dan ada sejumlah perusahaan perawatan yang terjangkau ini bisa cara yang cocok untuk dimiliki.
Namun sebaliknya jika hanya menggunakannya beberapa kali dalam setahun, dan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, maka kolam renang bukan tempat yang cocok untuk Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.