Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Sejuta Rumah Tembus 280.490 Unit

Kompas.com - 20/05/2021, 13:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat, pembangunan Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 280.490 unit per 11 Mei 2021.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan PSR terus dilaksanakan meski masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.

"Pada Ramadhan lalu, pembangunan rumah terus kami dorong dan dari data yang dimiliki jelang Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah lalu atau tepatnya 11 Mei 2021 capaiannya menembus 280.490 unit,” ujar Khalawi dikutip dari siaran pers, Rabu (19/05/2021).

Berdasarkan arahan Menteri PUPR, PSR harus terus dilaksanakan mengingat kekurangan kebutuhan atau backlog perumahan di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Dia melanjutkan, rumah layak huni menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi untuk menjaga imunitas agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19.

Khalawi mengatakan, PSR pada dasarnya merupakan upaya pemerintah demi menggerakkan berbagai pemangku kepentingan di bidang perumahan untuk membangun rumah layak huni bagi masyarakat sebanyak-banyaknya.

Bentuk pembangunannya tidak hanya rumah tapak saja, melainkan juga bisa berupa hunian vertikal.

Baca juga: Kuartal I Tahun 2021, Program Sejuta Rumah Capai 164.071 Unit

Targetnya, sebanyak 70 persen untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 30 persen untuk rumah non-MBR.

Khalawi mengatakan, capaian pembangunan PSR didominasi oleh rumah MBR yaitu sebanyak 91 persen dan 9 persen lainnya bagi rumah non-MBR.

Rinciannya, total rumah MBR yang berhasil dibangun sebanyak 255.139 unit dan rumah non-MBR sebanyak 25.351 unit.

Dia menjelaskan, untuk rumah MBR, sebanyak 78.007 unit merupakan hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR.

Jumlah pembangunan tersebut berasal dari rumah susun (rusun) sebanyak 1.989 unit, rumah khusus (rusus) 3.939 unit, rumah swadaya 74.979 unit dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan 646 unit.

Selain itu, pembangunan rumah juga dilaksanakan oleh peningkatan kualitas rumah tidak layak huni sebanyak 23.853 unit.

Kemudian, yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 149.936 unit dan pembangunan mandiri oleh masyarakat sebanyak 3.343 unit.

Sedangkan pembangunan rumah non-MBR yang ada berasal dari pembangunan rumah oleh pengembang perumahan yakni rumah tapak sebanyak 6.087 unit dan rusun 10.215 unit.

Selain itu, masyarakat juga berkontribusi dengan membangun rumah sebanyak 9.049 unit.

“Kami tetap optimistis jumlahnya akan terus meningkat hingga akhir tahun 2021 mendatang," tutup Khalawi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com