Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6.488 Kepala Keluarga Korban Bencana NTT Telah Terima Dana Tunggu Hunian Rp 9,7 Miliar

Kompas.com - 19/05/2021, 10:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 6.488 kepala keluarga di Nusa Tenggara Timur (NTT), yang rumahnya rusak akibat bencana Badai Seroja, telah menerima dana tunggu hunian (DTH) sebesar Rp 9,7 miliar.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengungkapkan hal itu di Kupang, Rabu (19/5/2021) malam. Josef menyebut, masing-masing kepala keluarga menerima uang Rp 500.000.

"Bagi masyarakat yang masuk dalam kategori rusak berat, sudah kami berikan bantuan berupa DTH sebesar Rp 500.000 per bulan untuk tiga bulan atau jika ditotal anggarannya adalah Rp 9,7 miliar," kata Josef.

Baca juga: 1.000 Unit Risha untuk Korban Bencana NTT Tuntas September 2021

Menurut Josef, DTH hanya diberikan kepada masyarakat yang rumahnya masuk dalam kategori rusak berat.

Karena rumah warga yang rusak berat tidak bisa dihuni lagi dan harus menumpang di rumah-rumah tetangga atau keluarganya.

"Pemerintah tidak menyediakan aula bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat, karena saat ini kita masih dalam masa pandemi Covid-19 sehingga kita takut adanya klaster baru," ujar Josef.

Josef juga mengaku, kesulitan yang masih dihadapi Pemprov NTT dalam mendata kerusakan rumah warga akibat Badai Seroja yakni masyarakat masih belum mengetahui perbedaan kategori atau pengelompokan rumah rusak berat, sedang, maupun ringan.

Hal ini karena terdapat sedikit perbedaan antara kategori-kategori tersebut.

Bantuan DTH dari BNPB Pusat itu diberikan kepada 6.488 kepala keluarga yang tersebar di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Malaka, Belu, Alor, Lembata, Flores Timur, Nagekeo dan Sumba Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com