Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun 32 Persen, 386.770 Kendaraan Lintasi Tol Cipali Selama Periode Larangan Mudik

Kompas.com - 16/05/2021, 16:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kendaraan yang melintas di ruas Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) selama pembatasan mudik Lebaran 2021 atau sejak H-10 hingga H+2 Lebaran sebanyak 386.770 kendaran.

Sementara rata-rata jumlah kendaraan yang melintas setiap harinya sebanyak 32.000 unit.

Direktur Operasi Astra Tol Cipali Agung Prasetyo mengatakan, terjadi penurunan lalu lintas 32 persen jika dibandingkan dengan arus lalu lintas normal.

Agung menjelaskan, sejak diberlakukannya pelarangan mudik lebaran 2021 oleh pemerintah, mayoritas kendaraan yang melalui ruas Tol Cipali adalah kendaraan logistik.

Baca juga: Minggu Ini, Puncak Arus Balik di Tol Trans-Sumatera

Meski mudik dilarang, Astra Tol Cipali tetap memberikan pelayanan maksimal dan fasilitas untuk kendaraan.

Sejumlah pelayanan yang tetap diberikan misalnya pemasangan CCTV di setiap 1 kilometer, pemasangan pagar pengaman wire rope sehingga pengguna jalan dapat merasakan kelancaran, keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

"Tentunya kenyamanan berkendara pun harus ditunjang dengan kesadaran masyarakat dalam tertib berkendara dan mematuhi rambu-rambu yang terpasang di sepanjang Tol Cipali," ujar Agung dalam keterangan resmi, Minggu (16/05/2021).

Agung mengimbau pengendara memastikan saldo uang elektornik selalu terisi cukup sebelum melakukan perjalanan.

Selalu gunakan uang elektronik yang sama di gerbang masuk dan gerbang keluar di ruas tol Cipali.

"Dan tentunya selalu cek kondisi kendaraan dan tubuh anda dalam kondisi prima. Apabila lelah dan mengantuk segera beristirahat di rest area yang tersedia di sepanjang Tol Cipali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com