Mitsubishi, Surbana Jurong dan Sinarmas Land Sepakat Bangun TOD Rp 2 Triliun Tahun Depan

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsorsium Mitsubishi Corporation dan Surbana Jurong atau Mitbana bersama Sinarmas Land sepakat membangun proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD) melalui PT Sinar Mitbana Mas.

Proyek ini akan menjadi pengembangan pertama dari ketiga perusahaan di Jabodetabek yang terintegrasi dengan beberapa moda transportasi sekaligus.

Berlokasi di kawasan Intermoda BSD City, Serpong, Banten, proyek TOD Intermoda ini dirancang dengan konsep smart mixed-use seluas enam hektar.

Chief Executive Officer Mitbana Gareth Wong mengatakan, Mitbana bersemangat untuk bekerja sama dengan Sinarmas Land dalam membangun proyek untuk memenenuhi kebutuhan BSD City dan menyediakan aksesibilitas yang lebih baik pada masa depan.

"Kami melihat potensi di kawasan Intermoda dan akan mengangkat fiturnya yang spesial karena terhubung langsung dengan stasiun kereta listrik dan terminal bus yang telah beroperasi dengan baik," ujar Gareth dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Senin (12/04/2021).

Baca juga: Bangun Hunian Berbasis TOD, Sinarmas Gandeng Mitsubishi dan Surbana

Menurut Gareth, Mitbana memiliki visi untuk mengembangkan kawasan urban baru dengan layanan yang modern, transportasi publik yang mudah di akses demi kehidupan yang berkesinambungan.

Konstruksi TOD Intermoda senilai Rp 2 triliun akan dimulai pada 2022 dan terbagi dalam beberapa tahap.

Sebagai pemegang saham terbesar dengan komposisi 60 persen, Mitbana akan memberikan keahlian dalam bidang pengembangan berskala urban.

Keahlian terbaik dari Jepang dan Singapura untuk proyek ini direfleksikan dalam penggunaan teknologi terkini guna menjawab kebutuhan hunian dan fasilitas masa depan.

Chief Operating Officer of Mitbana Hidetoshi Suzuki menambahkan, Mitbana akan memberikan keahlian Mitsubishi Corporation dalam pengembangan urban.

Sementara Surbana Jurong dalam bidang teknis perancangan urban untuk pengembangan proyek TOD yang cerdas, efisien dan efektif.

Baca juga: Makin Agresif, Mitsubishi Anggarkan Rp 1,5 Triliun Bangun Properti

Penjualan TOD Intermoda akan dibuka secara formal sejalan dengan pengumuman Bank Indonesia untuk mendorong sektor properti.

Hal ini termasuk relaksasi rasio nilai pinjam untuk kredit pemilikan properti, kemudahan pemberian pinjaman untuk produk properti dari pengembang pilihan yang tentu akan membuat properti lebih terjangkau sehingga dapat meningkatkan pembelian.

Sebagai mitra kerja lokal di Indonesia, Sinarmas Land akan memainkan peran penting dalam pengarahan dan pengawasan kesiapan lahan, pengembangan infrastruktur dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan.

Sebagaimana ditegaskan Group Chief Executive Officer Sinarmas Land Michael Widjaja bahwa TOD Intermoda akan menghasilkan hunian yang cocok bagi generasi muda di area Jabodetabek.

"Walaupun pandemi Covid-19 belum usai, kami terus terdorong oleh kepentingan pasar dan minat masyarakat terhadap properti di BSD City," imbuh Michael.

Baca juga: Surbana Jurong, Nama Besar di Balik Proyek TOD BSD City

Terlebih, peraturan terbaru dari pemerintah mendukung swasta untuk menyambut investor asing di Indonesia sehingga menambah potensi pengembangan properti di BSD City.

"Dengan permintaan pasar Indonesia yang kembali melonjak, Sinarmas Land dan Mitbana akan mengimplementasikan rencana kami dalam mengembangkan TOD di Intermoda," tuntas Michael.

TOD Intermoda merupakan bagian dari megaproyek 100 hektar di BSD City yang digagas Sinar Mitbana Mas.

TOD Intermoda ini mencakup apartemen, area komersial, pusat gaya hidup, dan terintegrasi dengan ragam moda transportasi publik.

Di antaranya koneksi langsung ke Stasiun Cisauk melalui kereta listrik Commuter Line. Stasiun Cisauk sendiri telah direnovasi tahun 2019.

Stasiun ini terhubung dengan beragam fasilitas termasuk terminal bus dan Pasar Modern Intermoda melalui skybridge.

Selain itu, TOD Intermoda ini juga dapat diakses melalui Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) seksi 1A yang mulai beroperasi akhir tahun ini.