JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas penjualan rumah di proyek Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence, Bekasi, Jawa Barat, mengalami peningkatan signifikan sejak tiga bulan terakhir.
Meski harga jual di kedua proyek tersebut mengalami kenaikan, namun animo masyarakat untuk memiliki hunian yang dikembangkan PT Alamindo Trulynusa, anak usaha PT Dwicitra Mekar Abadi Group (DMA), tetap tinggi.
Direktur DMA Bryan Soedarsono menuturkan, peningkatan penjualan pada kuartal I-2021 mencapai Rp 160 miliar.
Angka ini meningkat 100 persen dibanding pencapaian periode yang sama tahun 2020 yang tercatat hanya Rp 80 miliar.
Meroketnya penjualan, menurut Bryan, didorong implementasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui berbagai kemudahan kredit pemilikan rumah (KPR) perbankan.
Hampir semua bank BUMN terbilang getol menggandeng pengembang properti dengan penawaran program KPR bersama.
Baca juga: Mudik Dilarang, Yuk Cari Rumah Baru Jelang Lebaran, Ini Daftarnya
Sejak pertengahan 2020, program kerjasama KPR dengan perbankan terutama Bank Tabungan Negara (BTN) kian gencar.
"Salah satunya Program KPR berbunga rendah, hanya 4,6 persen fixed 1 tahun. Bahkan, kami berani menanggung biaya KPR dan BPHTB guna memantik minat konsumen untuk segera akad kredit,” ungkap Bryan, Senin (5/4/2021).
Bryan optimistis, pada masa mendatang daya beli masyarakat bakal semakin meningkat seiring dengan sinergi antara perbankan dan pengembang.
Hal ini ditambah stimulus pemerintah berupa bantuan relaksasi rasio Loan to Value (LTV) menjadi 100 persen atau dengan kata lain konsumen dibebaskan membayar uang mua (down payment) dan subsidi PPN.
"Dengan kebijakan ini, dipastikan akan dapat meringankan masyarakat dalam pembelian hunian," imbuh Bryan.
Peningkatan pemasaran pada proyek hunian Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence di tahun kedua covid-19 ini mendorong DMA merilis proyek baru di daerah Tenjo pada Semester II-2021.
DMA membidik pasar milenial dan keluarga muda untuk Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence dengan fokus pada tipe 39/72 (Salvia, 1 lantai) dan tipe 55/72 (Srikandi dan Casa Familia, 2 lantai).
Selain dua tipe tersebut, Panjibuwono City dan Darmawangsa Residence masih memilki lebih dari 10 tipe hunian lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga muda.
Harga hunian yang ditawarkan pun disesuaikan dengan kantong mereka yakni mulai dari Rp 300 juta untuk rumah 1 lantai, dan Rp 600 jutaan untuk rumah 2 lantai.
“Kami menyediakan rumah dengan konsep rumah tumbuh, sehingga harga beli di awal tidak terlalu berat," kata Bryan.
Rumah berdiri di atas tanah dengan luasan bangunan dan jumlah kamar yang tidak berlebihan, namun cukup untuk menjalankan kegiatan sehari-hari pada era new normal ini.
"Dengan adanya tanah yang luas, rumah dapat diperbesar di kemudian harinya sesuai kemampuan konsumen,” tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.