Tuntas Dibangun, Trinity Tower Siap Beroperasi Kuartal II-2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tiga tahun dibangun, konstruksi gedung perkantoran Grade A Trinity Tower akhirnya tuntas.

Rampungnya pembangunan gedung ini ditandai dengan acara handover (serah terima) Trinity Tower yang dilakukan oleh Shimizu Total Joint Operation selaku kontraktor utama kepada PT Windas Development sebagai pemilik Trinity Tower.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya President Director Santini Group Luki Wanandi, Presiden Direktur PT Windas Development Anton Djatmiko, Presiden Direktur PT Total Bangun Persada Tbk Janti Komadjaja, Deputy Director Shimizu Corporation Tetsuo Yamamura, Presiden Direktur PT Mitsubishi Estate Indonesia Tbk Hiroshi Kato, Presiden Direktur PT Gesit Sarana Perkasa Jacob Soetoyo, Country Head Shimizu Operation Ohtsuji Hitoshi, dan Country Head JLL Indonesia James Allan. 

Gedung senilai Rp 3,5 triliun ini dikembangkan dengan konsep berskala internasional dan diklaim tahan gempa.

Presiden Direktur PT Windas Development Tbk Anton Djatmiko mengungkapkan hal itu dalam sambutannya pada acara serah terima Trinity Tower di Jakarta, Rabu (31/3/2021).

"Kami berkomitmen kembangkan gedung berskala internasional, tahan gempa dengan desain modern juga terapkan (konsep) green building (bangunan hijau)," tutur Anton.

Anton menambahkan, Trinity Tower dikembangkan oleh PT Windas Development Tbk yang merupakan usaha patungan antara The Gesit Companies, Mitsubishi Estate Asia, Santini Group, dan Shimizu Corporation.

Baca juga: Duet Soetoyo-Wanandi Memulai Konstruksi Perkantoran Rp 3,5 Triliun

Trinity Tower dibangun di atas lahan 1,6 hektar ini terdiri dari 50 lantai, 3 lantai ritel, 13 lantai parkir, serta 1 basement.

Kompas.com/Suhaiela Bahfein Trinity Tower, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dia menjelaskan, gedung seluas 143.200 meter persegi ini mengusung konsep khas Jepang dan Indonesia dengan pembagian ruangan fleksibel.

Baca juga: Tren WFH Bikin Perusahaan Pangkas Sewa Kantor 30 Persen

Pembagian ruangan ini dapat disewakan lebih dari 100 meter persegi oleh Cushman & Wakefield. 

Bahkan, imbuh Anton, Trinity Tower menawarkan lantai khusus yaitu Sakura Floor.

"Jadi, penyewa tidak perlu repot untuk membuat ruang meeting (pertemuan) karena sudah tersedia bagi mereka," lanjut dia.

Sakura Floor diklaim sebagai solusi dan alternatif bagi perusahaan-perusahaan yang mengedepankan efisiensi.

Untuk ke depannya, imbuh Anton, Trinity Tower akan dikelola oleh konsultan properti berkelas Internasional yakni, Jones Lang LaSalle.