Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Wajah Baru dan Keindahan Arsitektur Masjid Istiqlal

Kompas.com - 14/03/2021, 16:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membagikan video TikTok yang diunggah melalui akun resmi @kemenpupr mengenai perubahan Masjid Istiqlal pasca-renovasi.

Masjid terbesar se-Asia Tenggara dan menjadi kebanggaan Indonesia itu dibuat lebih menarik, modern serta fasilitas lebih lengkap.

Dalam video berjudul "New Masjid Istiqal" dijelaskan, pasca direnovasi terjadi perubahan estetis dan dekoratif seperti sistem pencahayaan.

Baca juga: Mengintip Pembangunan Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral Jakarta

Lampu sorot kubah bagian dalam yang semula hanya memiliki satu warna yaitu kuning keemasan, saat ini dibekali dengan sistem pencahayaan yang dapat diubah dengan berbagai macam warna.

"Setelah 51 tahun dibangun, Masjid Istiqlal direnovasi, warna kubah (bagian luar) bisa menyesuaikan dengan fase bulan. Bahkan lighting interiornya menggunakan sensor," bunyi penjelasan Kementerian PUPR dalam video TikTok.

Presiden Joko Widodo meninjau Masjid Istiqlal yang telah usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan menghabiskan waktu 14 bulan untuk merampungkan proses renovasi.BIRO PERS SETPRES / MUCHLIS JR Presiden Joko Widodo meninjau Masjid Istiqlal yang telah usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan menghabiskan waktu 14 bulan untuk merampungkan proses renovasi.
Selanjutnya, terdapat pula kolam refleksi di mana air kolam tersebut dapat memantulkan landscape kemegahan bangunan Masjid Istiqlal.

Selain itu juga terdapat lokasi yang dikhususkan untuk kios-kios pedagang yang ditata dengan rapi dan bersih.

Renovasi juga dilakukan pada ruang tempat wudhu untuk pria dan wanita dengan kondisi kamar mandi yang jauh lebih kinclong dan bersih.

Baca juga: Peringati Milad Ke-43 Masjid Istiqlal, Sinarmas Wakafkan 3.000 Al Quran

Sentuhan baru juga terjadi pada ruang parkir bawah tanah. Sebelumnya, masjid ini tidak memiliki ruang parkir bawah tanah melainkan hanya ruang parkir ground atau sejajar dengan lantai dasar masjid.

Dan terakhir, terdapat bangunan baru berupa Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istitqlal dengan Gereja Katedral Jakarta yang tepat berada di seberangnya.

Jembatan Silaturahmi ini ditargetkan selesai pada Juni 2021.

Tampilan baru Masjid Istiqlal usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah sekaligus memperhatikan aspek arsitektur, seni, hingga estetika.BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN Tampilan baru Masjid Istiqlal usai direnovasi, Jakarta, Kamis (7/1/2021). Renovasi ini merupakan yang pertama sejak 42 tahun lalu, dengan memaksimalkan fungsi masjid sebagai tempat ibadah sekaligus memperhatikan aspek arsitektur, seni, hingga estetika.
Masjid Istiqlal dirancang dengan luas kawasan 91.629 meter persegi (tidak termasuk area sungai) dengan luas bangunan 80.948 meter persegi yang dapat menampung 200.000 orang.

Renovasi masjid Istiqlal menghabiskan anggaran sebesar Rp 511 miliar, seluruhnya diambil dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Baca juga: Kebutuhan Beton Siap Pakai Masjid Istiqlal Dipasok Semen Indonesia

Renovasi ini mencakup penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.

Selain itu, pekerjaan penataan kawasan juga dilakukan dengan mengembalikan Axis Monas dan perapihan Zoning Kawasan, perbaikan gerbang, penambahan plaza-plaza sebagai ruang publik, dan perbaikan riverfront sepanjang sungai.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau