KOMPAS.com - Penataan pencahayaan termasuk faktor penting yang turut memperelok desain sebuah rumah. Rumah minimalis yang dirancang oleh tim arsitek Simple Project Architecture, contohnya.
Berlokasi di Surabaya, rumah ini memiliki desain pencahayaan yang cantik dan mengagumkan.
Berbicara soal pencahayaan, tentu bukan hanya pencahayaan buatan melalui lampu. Yang tidak kalah penting adalah pencayahaan alami.
Pencahayaan alami yang melimpah di dalam rumah memberikan banyak keuntungan.
Pemakaian listrik menjadi lebih hemat karena berkurangnya jumlah lampu, maupun minimnya pemakaian lampu pada siang hari.
Sirkulasi udara di dalam rumah pun menjadi lebih baik. Efeknya, rumah terasa lebih sejuk dan terang.
Nah, desain rumah ini berhasil menghadirkan desain pencahayaan alami dan buatan sehingga selalu tampil cantik, baik pada siang maupun malam hari.
1. Berlimpah Cahaya dengan Kaca Sebagai Material Utama Fasad
Seperti di rumah minimalis modern ini, tim arsitek Simple Projects Architecture mengaplikasikan material kaca pada fasad hunian, baik pada fasad lantai satu maupun fasad lantai dua.
Pada fasad kaca minimalis di lantai 2, material kaca diaplikasikan hingga di bagian bawah konstruksi kuda-kuda atap yang berbentuk segitiga.
Aplikasi kaca seperti ini membuat rumah terlihat unik dan lebih modern.
Selain itu, penambahan ornamen berupa pot beton berbentuk kotak putih berisikan tanaman hias pada salah satu sudutnya semakin membuat fasad rumah ini tampak manis.
Pada malam hari, desain rumah minimalis modern ini sangat mempesona karena terlihat memancarkan cahaya kuning keemasan dari lampu-lampu dalam hunian yang dinyalakan.
2. Taman Samping dengan Desain Terbuka
Pada desain rumah minimalis modern ini, tim Simple Projects Architecture memanfaatkan bagian dasar void sebagai inner courtyard terbuka dengan bagian atas tanpa atap sama sekali.
Ruang keluarga menjadi salah satu ruangan yang mendapatkan limpahan cahaya alami yang berasal dari area inner courtyard ini.
Pintu-pintu kaca besar menjadi pembatas antara ruang keluarga dan inner courtyard.
Saat pintu kaca dibuka lebar, tak hanya cahaya alami saja yang melimpah, tetapi juga udara segar pun mengalir ke dalam ruang keluarga.
Tak ada sekat apa pun antara ruang makan dan ruang keluarga sehingga semakin sempurna tercipta kesan ruangan yang luas dan lega.
Tak hanya dari satu inner courtyard saja, kamar tidur juga mendapatkan pencahayaan alami dari dry garden yang berada di sisi lain rumah.
Jadi, bisa dibayangkan, suasana kamar begitu sejuk dan terang berkat jendela rumah minimalis.
3. Pencahayaan di Lantai 2 yang Mengagumkan
Contohnya saja di ruang duduk yang berada tepat di atas ruang keluarga ini.
Ruangan ini diapit dua sisi yang bisa menjadi sumber cahaya alami, yaitu dari skylight di atas area tangga, dan dinding kaca di sisi yang lainnya.
Jika pintu-pintu kaca dibuka lebar, ruang duduk bakal menerima limpahan cahaya matahari langsung dan juga sirkulasi udara yang sangat baik.
Pencahayaan yang optimal ini diperoleh dari kombinasi keberadaan void dan penggunaan material kaca pada pintu-pintu lebar dan juga jendela.
4. Pohon yang Menjulang Tinggi dari Dry Garden
Dry garden yang berukuran kecil, ditanami sebuah pohon yang menjulang tinggi. Void kedua ini pula yang menjadi sumber pencahayaan untuk kamar tidur di lantai dua.
Pintu pintu lebar dari material kaca bermanfaat secara optimal sebagai jalan masuk bagi cahaya alami.
Berkat penggunaan material kaca ini pula, desain rumah cahaya alami turut mendapat pemandangan hijaunya dedaunan pohon di dry garden yang menyegarkan suasana kamar.
Rancangan ini membuat langit-langit menjadi lebih tinggi, sehingga sirkulasi udara di dalam kamar menjadi semakin lancar.
Nah, desain rumah minimalis ini telah menjadi contoh sebuah hunian dengan pencahayaan yang mengagumkan.
Tim Simple Projects Architecture berhasil merancang rumah yang tak hanya terang, tetapi juga nyaman dan sejuk untuk ditinggali.
Jadi, apakah Anda tertarik dengan konsep hunian seperti ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.