Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Menikah, Alasan Milenial Tak Beli Rumah

Kompas.com - 30/11/2020, 18:30 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum menikah merupakan salah satu alasan milenial untuk tidak membeli rumah.

Berdasarkan hasil survei Consumer Sentiment Study Semester II-2020, sekitar 63 persen dari 1.007 responden menyatakan belum menikah menjadi salah satu alasan untuk belum keluar dari rumah orang tua.

Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan angka ini naik drastis dari 46 persen pada semester sebelumnya.

"Jumlah anak muda yang belum menikah tidak membeli rumah ini naik menjadi 63 persen dari sebelumnya 43 persen," kata Marine dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Senin (30/11/2020).

Selain itu, riset tersebut juga melaporkan bahwa sebanyak 52 persen pasangan muda atau generasi milenial pada rentang usia 22 tahun hingga 29 tahun memilih untuk menunda transaksi properti pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Sekarang, Waktu yang Tepat bagi Milenial Beli Rumah

"Padahal kelompok usia tersebut saat ini memiliki intensi yang lebih tinggi untuk memiliki rumah," ujar Marine.

Diketahui Consumer Sentiment Study ini merupakan survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Institute Research, Singapura.

Sejumlah 1.007 responden dari seluruh Indonesia mengikuti survei yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020.

Perubahan fenomena ini sangat diamteral dengan survei yang dilakukan Rumah123.Com karir.com empat tahun lalu.

Saat itu dilaporkan bahwa, generasi milenial yang bekerja dan bermukim di Jakarta, terancam tidak bisa membeli dan memiliki rumah pada 2021.

Alasan tersebut didasarkan pada kenaikan harga properti pada 2016 yang mencapai 20 persen dan tak sebanding dengan kenaikan gaji mereka yang hanya mengalami kenaikan 10 persen.

Pada 2016 lalu, pendapatan rata-rata generasi milenial adalah Rp 6.072.111 per bulan.

Sedangkan untuk dapat mencicil rumah di Jakarta dengan harga termurah Rp 300 juta, dibutuhkan pendapatan minimal Rp 7,5 juta per bulan.

"Padahal, kenaikan harga rumah itu kami ambil yang paling minimal saat pasar properti sedang lesu seperti sekarang ini," kata Country General Manager Rumah123.com Ignatius Untung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com