Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Pohon, Cara Koperwan Bogor Perluas Ruang Terbuka Hijau

Kompas.com - 05/11/2020, 06:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tolok ukur implementasi konsep perkotaan yang berkelanjutan adalah keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

RTH pada suatu kota haruslah memenuhi luasan minimal yakni sebesar 30 persen dari keseluruhan luas wilayah dengan komposisi 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat.

Komposisi luasan RTH ini tercantum dalam Undang-Undang UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Pengalokasian 30 persen RTH juga ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan Kabupaten.

Proporsi tersebut bertujuan untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota baik sistem hidrologi dan mikroklimat, maupun sistem ekologis lain.

Keseimbangan ekosistem ini dapat meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, ruang terbuka bagi aktivitas publik serta dapat meningkatkan nilai estetika kota.

Baca juga: Menurut Perpres 60, Developer Wajib Sediakan 30 Persen Ruang Terbuka Hijau

Terkait hal ini, Koperasi Peran Serta Wanita (Koperwan) Bogor bekerja sama dengan Perhutani melaksakan penanaman 300 bibit pohon di lingkungan Perumahan Kota Wisata, Limus Pratama, dan Vila Nusa Indah.

Ketua Koperwan Bogor Seraphine Destina Nurani menuturkan, pelaksanaan penanaman ratusan pohon tersebut melibatkan ibu-ibu rumah tangga yang memiliki usaha skala mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Mereka kami ajak untuk turut aktif peduli pada lingkungannya dengan melakukakan kegiatan-kegiatan positif yang mampu menjadi contoh bagi keluarga, dan masyarat demi kebaikan bersama," kata Seraphine kepada Kompas.com, Rabu (04/11/2020).

Bibit pohon yang ditanam terdiri dari 150 bibit pohon buah yakni manggis, durian, nangka, jeruk, belimbing, mangga, dan jambu kristal, serta 150 bibit penghijauan pohon sengon.

Pemilihan bibit pohon tersebut atas pertimbangan ketika tumbuh dan berbuah dapat diolah dan menjadi sumber pendapatan ekonomi.

 

Selain itu, ketika kelak pohon tumbuh besar dan rindang, dapat menambah sumber oksigen dan berfungsi sebagai paru-paru kota.

Baca juga: Bappenas Pastikan 50 Persen Wilayah Ibu Kota Baru Ruang Terbuka Hijau

Menurut Seraphine, kegiatan menanam pohon merupakan satu di antara tujuh kegiatan sosial Koperwan Bogor yang akan direalisasikan secara paralel jelang pengukuhan pengurus baru pada 23 Desember 2020.

“Kami melakukan banyak kegiatan sosial untuk mengajak ibu-ibu berkegiatan positif. Jadi, bukan sekadar Koperasi Simpan Pinjam, namun juga mengajak seluruh wanita Bogor untuk peduli pada sesame dan lingkungannya," tambah Sekretaris Utama Koperwan Bogor Leifia Mamahit.

Selain penanaman pohon, enam kegiatan lainnya adalah pelepasan bibit ikan, pembagian sembako untuk panti asuhan dan keluarga tak mampu, pembagian masker dan hand sanitizer, pemotongan rambut, pengolahan dan penyuluhan manfaat sampah.

Seraphine mengharapkan, kegiatan-kegiatan tersebut dapat menjadi contoh bagi komunitas lain dan lingkungan sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com