Informasi IoT tersebut juga otomatis terkirim ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Daerah (Pemda), khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), media televisi, markas TNI/Polri di Jakarta.
"Semuanya dirancang secara otomatis, tidak menggunakan bui," tutur Dwikorita.
Dengan demikian, kata Dwikorita, masyarakat masih memiliki waktu 25 menit untuk melakukan evakuasi dari guncangan tsunami.
Selain itu, sistem tersebut juga diklaim membantu proses konstruksi yang dibangun di sepanjang pantai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.