JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menata dan mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KSPN Super Prioritas Labuan Bajo mencakup Labuan Bajo dan Pulau Rinca (di kawasan Taman Nasional Komodo).
Dalam menata KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1,3 triliun.
Di Labuan Bajo, anggaran yang dialokasikan senilai Rp 464,3 miliar yang digunakan untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Ditjen Cipta Karya.
Rinciannya, Kawasan Puncak Waringin Rp 18,2 miliar dengan progres 50,68 persen, dan pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar dengan progres 40 persen.
Puncak Waringin yang saat ini memasuki pembangunan Tahap II, diharapkan menjadi sentra suvenir serta pusat kegiatan perbelanjaan produk khas dan tradisional Labuan Bajo, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Baca juga: Bangun Jalan Tol di Labuan Bajo, Pemerintah Beralasan Perlancar KTT G-20
Fasilitas yang melengkapi Puncak Waringin antara lain toilet dan mushola, bangunan pos jaga dan ruang genset, taman dan amfiteater, area parkir, serta jalan setapak.
Penataan kawasan ini mencakup Gedung Utama yang berfungsi sebagai lounge dan pusat cenderamata serta viewing deck dengan biaya sebesar Rp 9,3 miliar.
Sementara, penataan Goa Batu Cermin dilakukan melalui pembangunan sejumlah fasilitas seperti kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, jalur trekking, dan toilet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.