Juli, Gedung Perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).

Saat ini, progres konstruksi gedung tersebut mencapai 84,80 persen dan ditargetkan rampung Juli mendatang.

Pembangunan gedung perpusatakaan PNJ dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul serta mempersiapkan kegiatan belajar mengajar pada tatanan normal baru (new normal).

“Kita lanjutkan pembangunan sarana pendidikan guna mendukung peningkatan kualitas SDM. Manfaatkan fasilitas yang sudah dibangun. Generasi mendatang harus lebih pintar karena fasilitasnya lebih baik,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Senin (8/6/2020).

Pembangunan perpustakaan PNJ dilakukan selama 270 hari kalender atau sejak Oktober 2019.

Baca juga: Kementerian PUPR Gelar Uji Kompetensi Jasa Konstruksi di PNJ Depok

Adapun lingkup pekerjaan gedung meliputi struktur, mekanikal, elektrikal, serta fasilitas penunjang lainnya.

Pembangunan ini dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya melalui Direktorat Prasarana Strategis dengan nilai kontrak Rp 20,1 miliar.

Pekerjaan konstruksi dikerjakan oleh kontraktor PT Telaga Pasir Kuta dan Manajemen Konsultan PT Bumi Toran Kencana.

Pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Direktur Prasarana Strategis Kementerian PUPR Iwan Suprijanto berharap, pembangunan Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) PNJ dapat terselesaikan tepat waktu pada Juli 2020 meskipun Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam masa transisi penanganan Pandemi Covid-19.

“Kami harap setelah selesai fasilitas ini dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kegiatan belajar mengajar. Ini adalah wujud konkret dan bukti nyata dukungan Kementerian PUPR untuk SDM unggul Indonesia maju,” ujar Iwan.