Kedua, Aprindo tengah membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) di lingkungan kerja seperti penyemprotan disinfektan secara berkala pada kaca dalam maupun luar toko, troli, tas jinjing, serta rak-rak penyimpan barang.
Ketiga, memastikan kesiapan produk yang dijual oleh pengusaha ritel. Misalnya, produk makanan yang dijual di supermarket tidak ada yang expired atau kedaluwarsa.
Baca juga: Ini, Daftar Mal di Jakarta yang Perpanjang Masa Penutupan Sementara
Untuk department store, pengusaha harus menyiapkan barang yang berkualitas dan memisahkan barang tak layak jual seperti produk berbahan dasar kulit yang sangat rentan terhadap udara maupun kosmetik.
Keempat, Aprindo tengah mempersiapkan manajemen pelayanan di kantor, baik dari back office maupun head office berupa pelayanan di toko ritel modern harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan para pengunjung maupun karyawan.
Kelima, manajemen level service (tingkat pelayanan) harus ditingkatkan. Contohnya, layanan pesan antar (delivery) harus terus dilakukan untuk mengantar barang kepada konsumen di kala mereka tak ingin keluar rumah.
Roy memahami, pelayanan seperti itu memang membutuhkan banyak biaya namun hal tersebut tetap dilakukan guna meningkatkan layanan untuk pelanggan.
"Tingkat pelayanan tersebut kalau kami pertahankan memang menambah biaya. Tetapi, itulah yang takkan pernah berubah dan harus meningkat," pungkas Roy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.