Dari jumlah itu, Shenzhen memegang memegang rekor dengan total 15 penyelesaian pembangunan.
Kebijakan ini juga menyoroti bahwa gedung pencakar langit baru harus memiliki fokus pada perlindungan terhadap kebakaran, ketahanan terhadap gempa, dan penghematan energi.
Sedangkan larangan peniruan desain diterapkan mengingat di masa lalu, banyak monumen yang dibangun merupakan replika dari gedung-gedung di Eropa. Contohnya, Menara Eiffel, Arch de Triomphe, hingga Gedung Opera Sydney.
Tak hanya itu, Ronchamp Chapel rancangan Le Corbusier pun ditiru oleh pengembang di China.
Bahkan baru-baru ini, gedung rancangan Zaha Hadid yakni Wangjing Soho juga disalin oleh pengembang di Chongqing.
Baca juga: China Tak Lagi Gencar Bangun Pencakar Langit
Kebijakan itu, disebut bakal mengakhiri tren plagiasi di dunia arsitektur China.
Selain memberikan larangan, Pemerintah China juga mengeluarkan panduan untuk desain serta konstruksi bagi stadion kota, ruang pameran, museum, dan teater besar.
Kebijakan ini pun mengatur gaya arsitektur di seluruh negeri. Pemerintah China menginginkan desain bangunan di negaranya sesuai dengan persyaratan desain perkotaan dalam hal bentuk, warna, volume, tinggi, dan kebijakan lingkungan.
Nasihat ini selaras dengan pandangan yang diungkapkan oleh presiden Xi Jinping. Dia menyerukan agar pengembang mengakhiri tren arsitektur aneh di seluruh negeri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.