Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian PUPR Beli 10.000 Ton Karet Petani

Kompas.com - 05/05/2020, 14:58 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk membeli 10.000 ton karet langsung dari petani di sejumlah wilayah produsen karet sebagai bahan campuran aspal karet.

Hal tersebut merupakan bagian dari Program Padat Karya Tunai (PKT) untuk menjaga daya beli masyarakat di pedesaan dan menjaga kemantapan ruas-ruas jalan nasional guna mendukung pergerakan orang dan barang (logistik).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembelian aspal karet tersebut dilakukan sebagai salah satu mitigasi dampak Covid-19 yang menyebabkan produksi karet sulit terjual karena aktivitas ekonomi yang terhenti. 

Basuki menjelaskan, mekanisme pembelian aspal karet akan dilakukan oleh Balai/Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR di sejumlah daerah diantaranya, Medan, Palembang, Padang, Lampung, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, dan daerah lain penghasil karet.

"Masing-masing balai Jalan akan membeli langsung dari petani yang tergabung dalam kelompok petani UPPB (Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (Bahan Olah Karet)," pungkas Basuki seperti dikutip Kompas.com melalui laman Kementerian PUPR, Selasa (5/5/2020).

Menurut Basuki, kelebihan campuran aspal karet untuk jalan dapat meningkatkan kualitas perkerasan aspal dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur.

"Aspal karet memiliki tingkat pengerasan lebih baik dan tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal dalam kondisi basah dan daya tahan lebih tinggi dibanding aspal biasa,” katanya.

Penggunaan aspal karet untuk preservasi jalan sudah dilakukan Kementerian PUPR di beberapa lokasi jalan nasional seperti, ruas Ciawi-Sukabumi, dan Jalan Nasional Bts. Karawang-Cikampek.

Kemudian Jalan Nasional Lintas Tengah Jawa ruas Ajibarang-Banyumas-Klampok-Banjarnegara, dan Jalan Nasional Ruas Muara Beliti-Bts Kabupaten Musi Rawas-Tebing Tinggi-Bts Kota Lahat.

Baca juga: Jaga Daya Beli, Pemerintah Percepat Program Padat Karya Tunai Rp 10 Triliun

Selain pembelian aspal karet dari petani, Kementerian PUPR juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 25 miliar untuk pembelian resin produksi PT Perhutani sebesar 800 ton untuk pengecatan marka jalan.

Resin produksi PT Perhutani tersebut terbuat dari getah pohon pinus sehingga lebih ramah lingkungan dibanding dengan C5 Petroleum resin sebagai bahan baku untuk cat marka jalan.

Tingkat rekat produk resin berbahan baku getah pohon pinus juga dipercaya lebih kuat dan tentunya lebih terjangkau.

Kementerian PUPR juga telah melakukan refocussing kegiatan untuk pemeliharaan rutin jalan dan jembatan dengan skema PKT yang menargetkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 17.157 orang.

Program PKT Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat atau warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.

Meski begitu, pelaksaan PKT dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol physical distancing (jaga jarak fisik) untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com