Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2020, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor perhotelan mengalami tekanan berat saat pandemi Covid-19 berlangsung.

Hal ini terjadi menyusul adanya pembatasan perjalanan di dalam negeri, persyaratan karantina bagi pengunjung asing, serta pembatalan kamar dan kegiatan meeting, incentives, convention and exhibition (MICE), hingga Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah.

Laporan Coldwell Banker menyebutkan, hunian hotel pada kuartal I-2020 mengalami penurunan. Di Jakarta saja, okupansi hotel turun 17,9 persen menjadi 48,9 persen.

Lalu di Bogor, Depok, dan Bekasi tingkat hunian hotel turun 20,4 persen menjadi 49,4 persen. Terakhir, okupansi hotel di Tangerang tercatat sebesar 47,6 persen atau turun 16,7 persen.

Menurut Manager Research & Consultancy Coldwell Banker, Angra Angreni, kinerja hotel saat ini merupakan kinerja terburuk selama 10 tahun terakhir.

Baca juga: Banyak Iklan Hotel Dijual Saat Pandemi, PHRI Masih Verifikasi

"Situasi semakin memburuk pada pertengahan April karena lebih dari 90 hotel mengalami penutupan sementara," ucap Angra dalam laporannya.

Senada dengan laporan tersebut, riset Leads Property juga menyatakan penurunan signifikan pada okupansi hotel hingga 20-30 persen.

Dari seluruh kelas, hotel bintang 3 terkena dampak paling besar. Ini terlihat dari anjloknya okupansi hingga mencapai 32,9 persen.

Namun demikian, kinerja hotel bintang 3 terbilang masih lebih baik dibanding hotel bintang 4 atau 5 yang masing-masing mencatatkan tingkat hunian sebesar 27,6 persen dan 22,4 persen.

Dampak terhadap sektor perhotelan bukan hanya dirasakan pada tingkat hunian, tetapi juga turunnya harga per kamar.

Leads Property mencatat, rerata tarif hotel turun ke tingkat rekor terendah yakni sebesar Rp 916.000 atau turun 14 persen secara tahunan.

Namun pada kuartal ini, satu proyek hotel diselesaikan, yakni Aloft Jakarta di Simatupang. Rampungnya pembangunan hotel tersebut menambah jumlah kamar menjadi 180 unit.

Dengan demikian, total kumulatif kamar hotel di Jakarta sebanyak 54.077 yang tersebar di 2995 hotel. Di luar angka ini, setidaknya sebanyak 1.900 kamar di 11 hotel terpaksa tutup.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com