Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Covid-19, Harga Rumah Singapura Turun 1 Persen

Kompas.com - 03/05/2020, 13:18 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Singapura berdampak pada penurunan harga rumah pribadi hingga satu persen pada Kuartal 1-2020

Kepala Riset dan Konsultasi OrangeTee & Tie Singapura Christine Sun memperkirakan, harga rumah pribadi ini akan terus merosot hingga 4 persen pada akhir tahun apabila pandemi belum usai.

Penurunan harga pada Kuartal I diawali oleh wilayah Core Central Region (CCR) dengan angka  2,2 persen.

Menyusul kemudian Wilayah Tengah (RCR) dan Bagian Luar Wilayah Tengah (OCR) mengalami penurunan harga masing-masing 0,5 persen dan 0,4 persen.

Menurut Sun, penurunan penjualan properti disebabkan kebijakan pembatasan wilayah yang telah berlaku di seluruh negara yang terdampak pandemi.

Baca juga: Imbas Corona, Pasokan Baru Ruang Perkantoran CBD Jakarta Turun Drastis

Pembatasan ini menimbulkan konsekuensi menurunya turis asing yang masuk Singapura. Selain itu, pemerintah setempat juga memberlakukan kebijakan larangan pameran rumah.

Tidak mengherankan jika keseluruhan volume penjualan merosot signifikan pada empat bulan pertama tahun ini.

"Kemerosotan sekitar 12,5 persen dari 4.878 unit pada Kuartal IV-2019 menjadi 4.269 unit pada Kuartal I-2020," ujar Christine Sun dirangkum Kompas.com dari PropertyGuru Singapura, Minggu (3/5/2020).

Larangan pameran properti ini membuat kompetisi semakin ketat. Para broker harus bersaing dengan para pengembang melalui in house marketing dalam menjual properti secara lebih agresif.

Secara keseluruhan, 2.080 rumah seken terjual pada kuartal terakhir, sementara rumah baru terjual 2.149 selama periode yang sama.

Padahal, harga rumah sempat pulih dan meningkat selama tiga kuartal berturut-turut pada tahun 2019 lalu.

Berdasarkan data Urban Redevelopment Authority (URA), perbandingan harga rumah di Singapura dari tahun ke tahun telah meningkat hingga 2,4 persen.

"Pemulihan pasar properti Singapura tiba-tiba berhenti di tengah pandemi global dan ketidakpastian makroekonomi yang sedang tumbuh," tambah Christine.

Sebaliknya di pasar sewa, jumlah penyewa rumah di Singapura pada Kuartal I-2020 meningkat 2,4 persen menjadi 21.191 unit dari sebelumnya 20.703 unit pada Kuartal IV-2019.

Hal ini diperkirakan karena banyaknya penyewa yang enggan mencari hunian pengganti untuk meminimalkan kemungkinan tertular virus.

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com