Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Corona Bikin Tingkat Hunian Hotel Anjlok 30 Persen

Kompas.com - 07/03/2020, 11:21 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya wabah corona (Covid-19) di Indonesia hingga saat ini belum berdampak signifikan terhadap sektor properti Tanah Air.

Kendati demikian, sub sektor perhotelan yang didorong industri pariwisata mulai terpengaruh dan diprediksi mengalami paceklik untuk beberapa bulan ke depan.

Hal ini terlihat dari anjloknya tingkat hunian hotel di kawasan-kawasan pariwisata. Seperti dikemukakan Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus.

"Penurunan tingkat hunian hotel bisa mencapai mencapai 20-30 persen yang dipicu melorotnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara khususnya turis China," kata Anton menjawab Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Tak Seperti Singapura, Properti Indonesia Belum Terdampak Sentimen Corona

Bali merupakan kawasan wisata yang mengalami penurunan dramatis yang disebabkan sentimen corona.

Karena Bali, menurut Anton, merupakan salah satu tujuan utama wisata turis China. Bahkan, jumlah kunjungan mereka ke Pulau Dewata merupakan terbanyak kedua setelah Australia.

Dari data yang dirilis oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai, jumlah kunjungan wisatawan China 1.196.497 orang pada 2019.

Ada selisih sekitar 33.000 orang dengan penurunan  15 persen dari jumlah 1.380.687 wisatawan pada 2018.

Sementara kunjungan wisatawan Australia pada 2019 meningkat menjadi 1.230.133 orang.

"Turis-turis China sangat banyak. Jadi langsung terasa. Di hotel-hotel kan langsung turun beberapa bulan terakhir ini. Selain turis China, banyak pengunjung asing lainnya yang juga mengurungkan kunjungan," ungkap dia.

Meski demikian, kondisi ini tak hanya terjadi di Indonesia. Menurut Anton, industri pariwisata dan perhotelan terdampak sentimen corona.

"Saya pikir terasa di daerah-daerah wisata ya. Yang memang banyak turis dari China. Kalau Jakarta kan enggak terlalu signifikan jadi enggak terlalu kelihatan," imbuh Anton.

Hingga saat ini, Pemerintah menyatakan sebanyak empat orang terinfeksi virus corona.

Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak dua orang dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini 6 Langkah yang Wajib Dilakukan Rumah Sakit

Untuk itu, sebuah rumah sakit khusus penanganan virus corona akan dibangun di Pulau Galang, sebuah pulau di Batam, Kepulauan Riau.

Tempat tersebut rencananya akan lebih banyak digunakan untuk isolasi WNI yang dievakuasi dari luar negeri. Sebelumnya, evakuasi dilakukan di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com