Pada 2019 rehabilitasi yang telah ditangani sebanyak 1.679 sekolah dan 179 madrasah yang tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Fokus selanjutnya adalah integrasi pembangunan infrastruktur dengan pengembangan kawasan ekonomi khusus, pariwisata dan industri.
Baca juga: Setelah Direnovasi, Sekolah Rusak di Papua Barat Jadi Lebih Bagus dan Lengkap
Fokus ini adalah bagian dari melanjutkan pembangunan infrastruktur yang telah selesai atau berjalan.
Termasuk Tol Manado-Bitung yang harus dihubungkan dengan kawasan ekonomi atau pariwisata.
"Jadi kalau keluar tol, baik ke jalan nasional, provinsi atau kabupaten, jika itu menghubungkan ke kawasan khusus, maka APBN bisa masuk untuk memberikan dukungan infrastruktur pada kawasan-kawasan khusus tadi,” ujar Basuki.
Kemudian, setelah merampungkan program pembangunan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang, Kementerian PUPR akan beralih menangani KSPN lainnya.
KSPN tersebut adalah Wakatobi, Morotai dan Toraja sesuai dengan prinsip programming yang menyeluruh.
"Pemerataan pembangunan dilakukan secara bertahap, kalau dilakukan sekaligus dengan anggaran yang dibagi rata, justru tidak jadi apa-apa,” tegas Basuki.
Pembangunan infrastruktur KSPN mencakup konektivitas seperti penanganan jalan dan jembatan, bidang sumber daya air seperti pembangunan tampungan air dan infrastruktur pengendali banjir.
Kemudian bidang permukiman diantaranya penataan kawasan dan peningkatan kapasitas tempat pembuangan sampah, dan bidang perumahan meliputi pembangunan sarana hunian pendukung KSPN.
Di samping pembangunan infrastruktur skala masif, Kementerian PUPR juga terus memperbaiki pelayanan dasar bagi warga desa seperti sanitasi, air bersih dan jembatan gantung.
Pada Tahun Anggaran 2020 Kementerian PUPR menargetkan membangun 150 jembatan gantung yang menghubungkan antar desa, terutama sebagai akses ke sekolah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.