JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyusun program Tahun 2021 melalui Konsultasi Regional (Konreg) PUPR 2020.
Konreg merupakan pemograman dalam rangka menyusun kegiatan Tahun 2021. Setiap tahun ada tiga hal yang harus dikerjakan Kementerian PUPR.
Ketiga hal tersebut adalah, mengevaluasi pekerjaan sebelumnya, melaksanakan program tahun berjalan, dan menyusun program tahun depan.
"Konreg hari ini untuk memprogramkan kegiatan 2021 di wilayah Bali, Kalimantan dan Sulawesi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/3/2020).
Baca juga: April, Dari Manado ke Danowudu Bisa Lewat Jalan Tol
Rangkaian Konreg Tahun 2020 telah dilaksanakan sebelumnya di tiga lokasi yakni Magelang, Prapat (Danau Toba), dan Labuan Bajo.
Basuki menjelaskan, fokus program Kementerian PUPR adalah pembangunan infrastruktur sumber daya air (SDA), konektivitas, perumahan dan permukiman.
Kementerian PUPR, lanjut dia, melaksanakan visi Presiden Joko Widodo yakni pembangunan SDM dalam lima tahun ke depan.
"Sejak 2019 Kementerian PUPR ditugaskan untuk perbaikan prasarana pendidikan sekolah, madrasah dan PTN/PTKIN sehingga pihak sekolah bisa lebih fokus pada proses belajar mengajar,” terang Basuki.
Selama ini, Kepala Sekolah kerap menjadi pimpinan proyek sehingga waktunya terpakai untuk konstruksi dan kualitasnya belum sesuai dengan yang diharapkan.
Baca juga: Lima Ruas Tol Baru Akan Dibangun di Bali
Oleh karena itu, masyarakat harus maklum karena kepala sekolah kompetensinya bukan di bidang konstruksi, programnya juga hanya kelas per kelas.
Jika rehabilitasi sekolah diserahkan ke Kementerian PUPR, programnya bisa menyeluruh, minimal ada lapangan olahraga seperti futsal, basket dan voli.
Toilet standar bintang empat dengan air bersih serta kran air di depan kelas sehingga anak-anak bisa lebih bersih dan sehat ke depannya.
"Saya kira ini merupakan program prioritas lima tahun ke depan, SDM menjadi branding presiden,” imbuh Basuki.