Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasa Marga Minta Warga Waspada Calo Tanah Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap

Kompas.com - 14/02/2020, 09:04 WIB
Irwan Nugraha,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk meminta masyarakat mewaspadai calo tanah seiring dimulainya sosialisasi pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap di 8 daerah yang akan dilewati.

Selain sosialisasi, Jasa Marga juga tengah menyusun kajian dan analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal dan proses pembebasan lahan untuk pembangunan tol jalur selatan Jawa tersebut.

Ke-8 daerah yang dilewati pembangunan tol itu adalah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, dan Kabupaten Cilacap.

Baca juga: Progres Tol Cigatas Baru Sampai Pembahasan Penlok

Ketua Tim Penyusun Amdal Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Lutfi Hadinata mengatakan, kunjungan keliling ke daerah yang dilintasi tol ini sebagai salah satu bagian proses pembangunan awal.

Jasa Marga akan berkonsultasi dengan unsur masyarakat dan pemerintah daerah setempat membahas amdal jalan tol yang dirancang sepanjang 206 kilometer tersebut.

"Kami terus melakukan road show konsultasi publik bersama masyarakat yang dilintase trase jalan tol. Kemarin di Kabupaten Tasikmalaya, hari ini di Kota Tasikmalaya. Masyarakat kami minta waspada terhadap calo tanah," jelas Lutfi kepada wartawan, Jumat (14/2/2020) pagi.

Sementara itu, Camat Cibeureum Kota Tasikmalaya Rahman menyebutkan, sosialisasi pembangunan jalan tol ini sangat baik bagi pemahaman masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap oknum atau calo tanah yang memanfaatkan dan membuat isu tidak benar.

"Jujur sebelum ada sosialisasi ini kami kebingungan, soalnya sudah banyak masyarakat yang menanyakan pembangunan tol ini ke kantor kelurahan dan camat," singkatnya.

2024 operasional

Kendati telah menetapkan trase tol, namun Lutfi belum bersedia membuka ke publik lokasi mana saja yang akan dibebaskan.

Hal ini karena sangat rentan dimanfaatkan oleh para calo tanah yang nantinya akan merugikan masyarakat khususnya para pemilik tanah.

Selama melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah kota/kabupaten, faktor amdal lebih dikedepankan.

"Kajian amdal ini nantinya akan keluar paling cepat enam bulan. Ini akan menjadi acuan ke tahap selanjurnya yakni proses pembebasan lahan. Kami minta warga waspada calo tanah," tambah dia.

Lutfi melanjutkan, pembebasan lahan akan dilakukan mulai April tahun ini, untuk kemudian dilanjutkan dengan proses konstruksi Tahap I Ruas Gedebage-Tasikmalaya.

"Pembangunan tahap I Ruas Gedebage-Tasikmalaya äkan dimulai tahun 2022, setelah proses lelang kontraktor," imbuh dia.

Lutfi menargetkan, masa konstruksi ruas Gedebage-Tasikmalaya akan memakan waktu sekitar dua tahun, hingga operasional pada 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com