Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpincut Bandung, Indostar Bangun Apartemen Rp 200 Miliar

Kompas.com - 11/02/2020, 17:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi Kota Bandung, yang cukup tinggi, sempat mencapai angka di atas 7 persen pada 2017-2018 dan sekitar 6 persen pada 2019, menarik minat investor untuk menanamkan modalnya.

Salah satu yang tertarik dengan potensi ibu kota Jawa Barat ini adalah PT Indostar Perdana. Mereka akan memgembangkan apartemen bertajuk Allegria.

Direktur Utama PT Indostar Perdana Agung Hadi Tjahjanto mengatakan, potensi lain yang dimiliki Kota Kembang ini adalah tahbis sebagai kota pelajar dan destinasi wisata.

Baca juga: Optimisme 2020: Milenial Pasar Utama Sektor Properti

"Dengan penduduk 2,5 juta jiwa dan didatangi puluhan ribu mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia setiap tahunnya dan menjadi destinasi utama wisata, sangat potensial untuk dikembangkan apartemen," tutur Agung dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Tentu saja, kedatangan 35.000 mahasiswa baru dan jutaan wisatawan mendorong kebutuhan hunian kian meningkat yang diakomodasi PT Indostar Perdana dengan mengembangkan Allegra.

Perusahaan akan memulai konstruksi apartemen ini pada penghujung Februari 2020 setelah mengantongi perizinan lengkap termasuk izin mendirikan bangunan (IMB).

Untuk merealisasikan pembangunan apartemen yang berlokasi di Kawasan Surapati ini, PT Indostar Perdana menyiapkan dana senilai Rp 200 miliar.

Terdapat 800 unit dengan tiga tipe yang ditawarkan yakni studio ukuran 21-28 meter persegi, 1 kamar tidur ukuran 36 meter persegi, dan 2 kamar kamar ukuran 42-56 meter persegi.

Harga terendah dibanderol mulai dari Rp 400 jutaan atau Rp 20 juta per meter persegi.

Apartemen yang dirancang dua menara setinggi 27 lantai ini akan dilengkapi dengan sistem hunian pintar modern, yang diklaim sebagai pertama di Kota Bandung.

Agung optimistis pasar Bandung dapat menyerap Allegra. Apalagi konektivitas Jakarta-Bandung semakin dipermudah dengan selesainya Tol Layang dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang yang ditargetkan beroperasi tahun 2021.

"Nantinya banyak penglaju yang memilih bekerja di Jakarta dan tinggal di Bandung, pergi-pulang setiap hari dengan kereta api cepat tersebut hanya 36 menit," imbuh Agung.

Hal senada dikatakan Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangian Simanungkalit.

Menurutnya, ceruk pasar yang masih tinggi permintaannya adalah apartemen  harga dengan segmen di bawah Rp 1 miliar.

“Sepanjang pengembang tetap fokus pada pasar di bawah Rp 1 miliar, maka pasarnya akan prospektif pada tahun ini,” kata Panangian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com