Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Apartemen Adhi Karya di Bekasi Terintegrasi LRT

Kompas.com - 11/02/2020, 10:56 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adhi Karya (Persero) Tbk melalui anak usaha, PT Adhi Commuter Properti (ACP) tengah giat mengembangkan apartemen terintegrasi infrastruktur transportasi light rail transit (LRT) Jabodebek.

Tak tanggunng-tanggung ada 9 proyek yang sedang dibangun pengembang pelat mereha ini. Mereka adalah LRT City Green Avenue Bekasi, LRT City Eastern Green Bekasi, LRT City Royal Sentul Park Bogor, LRT City Gateway Park Bekasi, dan LRT City Urban Signature Jakarta Timur.

Kemudian LRT City Cisauk Point Cisauk, LRT City MT Haryono-MTH 27 Office Suites & The Premiere MTH Jakarta Timur, LRT City Rivia Sentul, dan Grand Central Bogor.

Baca juga: Menghitung Efisiensi Biaya dan Waktu Tinggal di TOD LRT City

Tak hanya terintegrasi LRT, proyek-proyek tersebut juga dekat atau terhubung dengan infrastruktur transportasi lainnya seperti busway, dan KRL Jabodebek.

Tentu saja, kondisi ini dinilai menguntungkan sekaligus mampu mempercepat penjualan proyek-proyek LRT City tersebut.

Seperti yang dikemukakan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda, bahwa infrastruktur transportasi sangat memengaruhi minta masyarakat untuk membeli hunian.

"Infrastruktur transportasi dan ketersediaan akses yang memadai menjadi pertimbangan utama para calon konsumen sebelum membeli hunian," kata Ali dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu (9/2/2020).

Karena itu, kata Ali, penjualan rata-rata proyek hunian yang terintegrasi atau dekat dengan infrastruktur transportasi menunjukkan pertumbuhan positif, walaupun pasar properti secara umum sedang melambat.

Bahkan, harga hunian tersebut terus mengalami peningkatan signifikan, seperti yang terjadi di koridor timur dengan Bekasi sebagai pelopornya.

Demikian halnya dengan harga lahan yang sudah menyentuh angka Rp 5 juta hingga Rp 12 juta per meter persegi.

Yang dialami LRT City Green Avenue Bekasi adalah contoh nyata betapa hunian dengan konsep transit oriented development (TOD) yang terintegrasi LRT mampu menjadi alternatif pilihan pasar.

Menurut Project Director LRT City Green Avenue Bekasi Indra Riyanto, proyek ini dibangun untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus sinergi dengan induk usaha yang mengembangkan LRT.

Untuk diketahui, melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015, yaitu tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan (LRT) Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, Adhi ditugaskan melaksanakan pembangunan LRT.

Maka, dalam tiga tahun terakhir pasca penugasan pada 29 Juli 2016 itu, Adhi pun memanfaatkan penugasan ini sebagai peluang mengembangkan lini bisnis propertinya sebagai salah satu profit center perseroan.

ACP secara resmi memulai pembangunan LRT City Green Avenue Bekasi pada Sabtu (27/7/2019). Proyek ini merupakan kelanjutan dari pengembangan sebelumnya, Eastern Green seluas 16,9 hektar, yang konstruksi fisiknya sudah dimulai lebih dulu.

LRT City Green Avenue Bekasi dikembangkan di atas lahan seluas 1,9 hektar yang mencakup tiga menara apartemen setinggi 41 lantai dengan komposisi 34 lantai untuk hunian, tiga lantai mal dan empat lantai parkir (885 lot).

Menara pertama berisi sebanyak 736 unit, menara kedua 1.403 unit dan menara ketiga 736 unit, dengan total lebih dari 2.800 unit.

Hingga saat ini, unit-unit LRT City Green Avenue Bekasi telah terjual 45 persen atau sekitar 1.540 unit dengan harga jual aktual Rp 400 jutaan dari sebelumnya Rp 300 jutaan.

Menurut Ali, perkembangan wilayah koridor timur dengan pembangunan infrastruktur yang demikian masif berhasil menarik perhatian. 

Dengan basis ekonomi yang ditopang industri seperti Jababeka, MM2100, EJIP dan GIIC, koridor timur menjadi primadona baru yang dipilih calon konsumen.

Hal ini diperkuat data Badan Pusat Statistik (BPS), Bekasi menyumbang 34,45 persen Penanaman Modal Asing (PMA) dengan volume ekspor mencapai 45 persen.

"Melihat fakta-fakta ini koridor timur menjadi area yang sangat potensial untuk mendorong sektor properti secara nasional,” jelas Ali.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau